50 lulusan dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dan 6 lulusan dari Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PS-PPAr) USK secara resmi mengucapkan sumpah profesi mereka, Selasa (11/2/2025). [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mencetak lulusan profesional di bidang keinsinyuran dan arsitektur melalui acara Pengambilan Sumpah Profesi Insinyur dan Arsitek pada Selasa (11/2/2025). 

Acara tersebut dihadiri oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU., APEC.Eng., Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC., IPU., ASEAN.Eng., serta pimpinan akademik dan perwakilan dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Aceh.

Pada kesempatan ini, sebanyak 50 lulusan dari Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) dan 6 lulusan dari Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PS-PPAr) secara resmi mengucapkan sumpah profesi mereka. 

Dengan pengambilan sumpah ini, mereka kini menyandang gelar insinyur dan arsitek profesional yang siap memberikan kontribusi signifikan dalam dunia industri serta pembangunan berkelanjutan.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, yang juga merupakan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Aceh, dalam sambutannya menekankan pentingnya profesionalisme dalam bidang keinsinyuran dan arsitektur. 

"Kegiatan sumpah profesi ini bukan sekadar peresmian status profesional, tetapi juga amanah besar yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Sebagai insinyur dan arsitek, saudara sekalian memiliki peran strategis dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan daya saing industri, serta pengembangan inovasi yang berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik USK, Prof. Dr. Ir. Alfiansyah Yulianur BC., IPU., ASEAN.Eng., dalam laporannya menyampaikan bahwa hingga angkatan IX, PS-PPI USK telah meluluskan total 864 insinyur dari berbagai disiplin teknik dan keinsinyuran. 

"Sementara Program Studi Pendidikan Profesi Arsitek (PS-PPAr) yang baru memasuki tahun kedua pada akhir 2023, terus berkembang dan telah menghasilkan 11 lulusan arsitek profesional yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional," sebut Prof Alfiansyah.

Sebagai bagian dari upaya untuk terus berkembang, kedua program studi ini juga terus melakukan penyesuaian dengan kebijakan pendidikan nasional, termasuk perubahan jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) serta penerapan standar kompetensi terbaru sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan asosiasi profesi terkait.

Acara pengambilan sumpah profesi ini menjadi langkah awal bagi para lulusan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka di dunia kerja. 

Dengan menjunjung tinggi kode etik profesi, diharapkan para insinyur dan arsitek lulusan USK mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. [*]