Farid Nyak Umar Harap Ada Penambahan Armada Pesawat di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penerbangan Banda aceh (BTJ)-Medan(KNO) beberapa waktu lalu sempat mengalami Delay yang berkepanjangan cukup membuat masyarakat Aceh yang berpulang ke Aceh menggunakan maskapai Wings Air cukup merugikan tentunya.
Bahkan sebelumnya, harga tiket pesawat ke Aceh mencapai angka Rp9-10 juta dengan rute Jakarta-Banda Aceh.
Hal ini juga mendapat sorotan dari Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar. Saat dikonfirmasi oleh Dialeksis.com, Rabu (11/5/2022), Dirinya mengatakan, baru baru ini masyarakat Aceh dikejutkan dengan tingginya harga tiket pesawat menuju Kota Banda Aceh, di saat banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu liburnya untuk mudik ke kampung halaman, setelah hampir dua tahun masyarakat mengalami banyak pembatasan akibat pandemi Covid-19.
"Kita berharap pihak maskapai penerbangan juga harus memperhatikan hak-hak konsumen dengan memberikan pelayanan/service yang maksimal," ucapnya.
Lanjutnya, kata Farid, salah satu hak konsumen dan layanan maksimal adalah kepastian dan ketepatan waktu terbang.
Menurutnya, pengguna jasa pesawat terbang tentu memerlukan ketepatan waktu, karena berkaitan dengan dengan agenda dan kewajiban mereka di tempat tujuan.
"Keterlambatan dan perubahan jadwal yang tiba-tiba tentu sangat merugikan pihak penumpang, terlebih lagi jika penumpang sampai terbengkalai lama di bandara," tukasnya.
"Jadi keinginan kita semua, agar setiap maskapai penerbangan benar-benar menjaga dan memenuhi hak dari konsumen," tambahnya.
Selanjutnya, kata Farid, jika memang tingginya jumlah penumpang menuju Banda Aceh, seperti dari Medan ke Banda Aceh, pihak maskapai penerbangan diharapkan dapat menyediakan pesawat berbadan besar, dengan kapasitas penumpang yang banyak.
"Dengan demikian harga tiket bisa lebih murah dan penumpang dapat tertampung dalam jumlah yang lebih banyak," pungkasnya. [ftr]