Fasilitasi Pemulangan 3 TKI Aceh di Malaysia, Kadinsos: Lagi Persiapkan Kelengkapan Dokumen
Font: Ukuran: - +
Kepala Dinas Sosial Aceh Dr. Yusrizal M.Si. [Foto: Dinsos Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Dinas Sosial Aceh Dr Yusrizal MSi menyebutkan, pihak Pemerintah Aceh telah melakukan langkah konkrit untuk pemulangan sebanyak 3 TKI asal Aceh yang kini berada di Negeri Jiran Malaysia.
Disamping itu, Yusrizal mengungkapkan, untuk melakukan pemulangan para TKI tersebut perlu waktu untuk penyiapan segala kebutuhan terutama menyangkut dengan kelengkapan dokumen para TKI tersebut.
"Ini menyangkut dengan aturan negara di sana, tentu harus kita hormati, saya berharap tim dari Dinas Sosial Aceh bisa dengan cepat bekerja melakukan komunikasi dengan KBRI di Malaysia," sebut Yusrizal.
Hingga saat ini, pihak Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Sosial Aceh sudah berkomunikasi dengan BP2MI Aceh dan Ketua Solidaritas Ummat Bansigom Aceh (SUBA) di Malaysia Tgk Bukhari Bin Ibrahim.
"Bahwa ada 3 TKI asal Aceh yang akan dipulangkan Provinsi Aceh, di antara 3 TKI itu sebanyak dua orang asal Aceh Tamiang dan satu orang asal Pidie. Ketiganya untuk sementara ditampung oleh SUBA Aceh di Malaysia, sembari menunggu penyelesaian administrasi para TKI," sambung Yusrizal.
Perlu diketahui, khusus untuk pemulangan TKI/PMI, Dinsos Aceh bekerjasama dengan BP2MI Aceh untuk proses pemulangan dari luar negeri sampai ke tempat asal TKI/PMI itu sendiri.
"Contoh kasus pemulangan Azizah asal Lhokseumawe yang koma di Malaysia dan Syarifah asal Banda Aceh yang terkena stroke dan terlantar di Malaysia, Alhamdulillah sukses kita bantu dan diserahkan kepada keluarga mereka," katanya.
Kepada Ketua SUBA Aceh Tgk Bukhari, para masyarakat Aceh yang ada di Malaysia, Ketua Komunitas Bireuen Bersatu Tgk. Haikal, serta KBRI di Kuala Lumpur atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Aceh menyampaikan ungkapan terimakasih atas bantuan selama ini.
"Tentu sangat membantu kami Pemerintah Aceh dalam memfasilitasi warga yang Aceh yang bermasalah di sana, dengan hadirnya perkumpulan masyarakat Aceh di Malaysia," sebut Yusrizal (14/6/2022).
Selama ini, Dinas Sosial Aceh, setiap masuk laporan tentang adanya warga Aceh yang terlantar selalu ditindaklanjuti sesuai dengan arahan gubernur Aceh.
"Insya Allah, semampunya akan kami bantu," tutup Yusrizal. [*]