Fenomena Pohon Kurma Berbuah di Gayo Lues
Font: Ukuran: - +
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi dan Pj Bupati Gayo Lues, H Jata SE MM mengunjungi Desa Bengkik, Kecamatan Blangpegayon untuk melihat fenomena pohon kurma yang tumbuh di dataran tinggi Gayo Lues. [Foto: Humas Kemenag Aceh]
DIALEKSIS.COM | Blangkejeren - Pohon kurma yang tumbuh subur dan berbuah di Desa Bengkik, Kecamatan Blangpegayon, Gayo Lues, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Fenomena unik ini bahkan menarik perhatian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari, M.Si., dan Pj Bupati Gayo Lues, H. Jata, S.E., M.M., yang mengunjungi lokasi tersebut pada pekan ini.
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung tanaman kurma yang berhasil tumbuh di daerah dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut, yang dikenal memiliki suhu dingin. Hal ini dianggap luar biasa karena kurma umumnya tumbuh di daerah gersang dan beriklim panas.
"Ini luar biasa! Bersyukur adalah cara terbaik untuk menikmati karunia Allah. Dengan bersyukur, insyaallah keberkahan akan terus bertambah," kata Kakanwil Azhari dalam keterangannya yang dikutip pada Kamis (28/11/2024).
Dirinya pun berharap pohon kurma ini bisa dikembangkan melalui program wakaf produktif di lahan wakaf yang tersedia di Gayo Lues.
Pj Bupati Gayo Lues, H. Jata, menambahkan bahwa fenomena ini menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi mampu mengatasi berbagai kendala.
"Teknologi yang terus berkembang memungkinkan hal yang dulu dianggap mustahil menjadi mungkin. Dengan ketekunan dan kemauan untuk belajar, banyak peluang bisa diwujudkan," ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Gayo Lues, H. Saidi B., S.Ag., M.A., turut hadir dalam kunjungan tersebut bersama jajaran pemerintah daerah. Ia menyebut program ini akan menjadi bagian dari rangkaian Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Kami sudah melakukan survei lokasi untuk memastikan kesiapan lahan. Insyaallah, program ini akan segera direalisasikan," jelas Saidi.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memanfaatkan potensi pertanian berbasis inovasi dan teknologi, sekaligus membuka peluang pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat Gayo Lues. [*]