Senin, 01 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Festival Layang-Layang Blang Tanoh Abee Meriahkan Langit Aceh Besar

Festival Layang-Layang Blang Tanoh Abee Meriahkan Langit Aceh Besar

Senin, 01 September 2025 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Suasana kemeriahan begitu terasa di hamparan persawahan Kemukiman Tanoh Abee, Seulimeum, Aceh Besar, (31/8/2025) Minggu siang. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Seulimeum - Suasana kemeriahan begitu terasa di hamparan persawahan Kemukiman Tanoh Abee, Seulimeum, Aceh Besar, (31/8/2025) Minggu siang.

Ratusan layang-layang aneka bentuk dan warna tampak menghiasi langit biru dalam gelaran Festival Layang-Layang Blang Tanoh Abee 2025.

Lokasi acara yang berada di samping kompleks bersejarah Jeurat Puteh, makam para Teungku Chik Tanoh Abee, seolah menghadirkan kombinasi unik antara hiburan rakyat dan nilai budaya yang kental.

Festival ini berhasil menarik perhatian luas. Tak kurang dari 224 peserta dari berbagai gampong di Aceh Besar dan sekitarnya ikut serta.

Suasana persaingan berlangsung ketat namun penuh sportivitas, diiringi sorakan dan tepuk tangan penonton yang memadati area persawahan.

Setelah melalui babak panjang penilaian, panitia akhirnya menetapkan Julian dari Montasik sebagai juara pertama, disusul Abi dari Sibreh di posisi kedua, dan Wak Jos dari Keunaloi yang berhasil mengamankan peringkat ketiga.

Ketua panitia penyelenggara yang juga mewakili pemuda-pemuda Tanoh Abee, Keuchik Jafrizal atau yang akrab disapa Abu Ijo, menyampaikan rasa syukur sekaligus harapan besar agar kegiatan serupa bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Kegiatan seperti ini bukan hanya ajang hiburan dan perlombaan, tetapi juga menjadi wadah kebersamaan masyarakat, mempererat silaturahmi, serta melestarikan budaya permainan tradisional Aceh. Semoga ini menjadi agenda tahunan pemuda Tanoh Abee dan pecinta layang-layang di Aceh Besar maupun Aceh secara umum,” ujar Abu Ijo.

Masyarakat yang hadir tampak menikmati jalannya festival. Anak-anak hingga orang dewasa bersorak gembira melihat layang-layang menjulang tinggi di angkasa. Beberapa warga bahkan sengaja datang dari luar daerah hanya untuk menyaksikan keseruan acara.

Selain menjadi hiburan rakyat, festival ini juga dianggap penting untuk menjaga identitas budaya Aceh. Permainan layang-layang yang pernah begitu populer di masa lalu, kini mendapat ruang kembali di tengah derasnya arus modernisasi.

Dengan adanya festival ini, generasi muda diajak untuk tidak melupakan warisan permainan tradisional yang penuh nilai kebersamaan dan kreativitas.

Festival Layang-Layang Blang Tanoh Abee pun mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Bagi masyarakat, kegiatan ini bukan hanya tentang siapa yang menang, melainkan tentang semangat persatuan dan keceriaan yang lahir dari sebuah tradisi sederhana namun sarat makna.

"Kita berharap agar Festival Blang Tanoh Abee terus berkibar setiap tahunnya seperti layang-layang yang tegak melawan angin, membawa pesan kebersamaan dan kebanggaan bagi masyarakat Aceh," tutupnya. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
17 Augustus - depot
sekwan - polda
damai -esdm
bpka