DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD) menyoroti atas beredarnya daftar nama nama yang akan mengadakan kunjungan atas undangan University of Rhonde Island Amerika Serikat.

Ketua FORMAD Andri yang juga pengurus Diaspora Global Aceh (DGA) meminta agar pemerintah Aceh lebih efektif dan efisien dalam hal penggunaan dana rakyat ditengah kesulitan masyarakat saat ini, daerah termiskin dan banyak mahasiswa yang membutuhkan dana kuliah saat ini belum tersentuh bantuan.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Jumat (13/5/2022), Langkah kerjasama BPSDM Aceh dengan universitas, negera luar Aceh atau lembaga penyedia beasiswa ini bagus, perlu kita dukung bagian upaya mempersiapkan SDM Aceh yang berkualitas, tidak hanya cukup dengan mengandalkan dana APBA. 

Namun yang menjadi sorotan masyarakat jumlah yg ikut serta menghadiri undangan pihak University Rhode Islanda tersebut sangat ramai dengan menggunakan dana APBA. Istri gubernur, biro umum, Jubir, dewan Aceh yang menurut hemat kami tidak memiliki urgensi dalam kunjungan tersebut. Perlu adanya perencanaan, keterbukaan, maksud dan tujuan serta hasil yang dicapai.

FORMAD melalui Koodinator Pendidikan dan Informasi Muhammad Haykal, Mahasiswa Aceh di Marmara University, Istanbul, Turki) juga pernah mengusulkan kepada Pemerintah Aceh agar lebih terjadwal diadakannya kegiatan kegiatan pameran beasiswa di Aceh. 

"Formad dengan jaringan mahasiswa diseluruh dunia siap membantu memfasilitasi baik itu universitas, kedutaan-kedutaan negara penyedia beasiswa untuk hadir di Aceh. Selain menyampaikan informasi beasiswa, kehadiran mereka ke Aceh juga berdampak pada ekonomi dan image Aceh yang aman dan terbuka," sebutnya.

Lanjutnya, Haykal menyapaikan, kita berharap semoga kunjungan itu bisa memberikan hasil yang baik untuk pendidikan Aceh dan bisa kita dapatkan peluang kerja sama beasiswa secara fullfunded dari kampus-kampus Amerika, serta pemerintah harus mampu memperlihatkan hasil yang nyata kepada masyarakat Aceh dampak positif dari kinjungan-kunjungan tersebut. 

"Sehingga opini publik Aceh tidak terkesan ini hanya healing semata," pungkasnya. []