DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pihak Lembaga Permasyarakatan (Lapas), sehingga menyebabkan banyak napi yang bertindak brutal di Aceh.

Koordinator Forum Pengamat Pemasyarakatan (Formatpas) Indonesia T. Sayed Azhar, mengatakan, beberapan napi di Aceh memang pernah melakukan tindakan brutal, seperti membakar lapas, bacok petugas dan ini semuanya akibat lemahnya pengawasan.

“Hal ini disebabkan karena lemahnya pengawasan, maka Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Meurah Budiman, harus melakukan avaluasi terhadap kepala lapas,” ujar Sayed Azhar kepada dialeksis.com, Sabtu (17/7/20210.

Sayed menambahkan, faktor lain juga disebabkan karena adanya pembiaran yang dilakukan oleh petugas, seperti banyak benda-benda yang terlarang itu bisa berada di kamar napi, seperti telepon seluler, garpu, pisau, besi-besi dan lainnya.

“Maka razia harus rutin dilakukan disetiap blok napi dan barang-barang itu ada aturannya, sehingga tidak boleh ada di dalam. Tidak maksimalnya razia rutin yang dilakukan oleh petugas dan banyaknya napi kabur akibat kelalaian petugas juga,” tutur Sayed.