Beranda / Berita / Aceh / FST UIN Ar-Raniry dan KORIKA Perkuat Kolaborasi Hilirisasi Produk Inovasi Berkelanjutan di Aceh

FST UIN Ar-Raniry dan KORIKA Perkuat Kolaborasi Hilirisasi Produk Inovasi Berkelanjutan di Aceh

Jum`at, 24 Januari 2025 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Round Table Meeting bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Indonesia. [Foto: HUmas UINAR]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan Round Table Meeting bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Indonesia yang berlangsung pada pekan lalu di kampus setempat.

Kegiatan ini mempertemukan sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai institusi, termasuk internal kampus, seperti Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Usluhuddin dan Filsafat.

Pertemuan bertujuan memperkuat kolaborasi dalam hilirisasi produk inovasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman, mengapresiasi langkah kolaboratif ini sebagai wujud komitmen universitas dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045.

“Sinergi ini akan mendorong lahirnya produk-produk inovatif yang mampu berkontribusi pada transformasi digital berbasis nilai-nilai Islam dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Mujiburrahman.

Dekan FST, Prof Dr Ir M Dirhamsyah, menekankan peran penting perguruan tinggi dalam hilirisasi produk inovasi yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

“UIN Ar-Raniry berpotensi menjadi pusat unggulan dalam transformasi digital, khususnya dengan pendekatan berbasis nilai-nilai Islam,” jelasnya.

Sementara, Ketua Umum KORIKA, Prof Dr Ir Hammam Riza, yang hadir sebagai narasumber utama menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menghadapi tantangan global seperti transformasi digital dan ketangguhan bencana.

“KORIKA melalui platform kolaborasi dan inovasi terintegrasi siap menjadi katalisator transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pendidikan, industri, dan layanan publik,” katanya.

Hammam Riza juga mengapresiasi kemajuan riset terkait AI di FST UIN Ar-Raniry, khususnya pada prodi seperti Teknologi Informasi, Teknik Fisika, Teknik Lingkungan, Arsitektur, Biologi, dan Kimia.

Ia juga menyoroti kontribusi akademisi seperti Dr Hendri Ahmadian, doktor pertama di Prodi TI, yang telah menghasilkan karya-karya ilmiah bereputasi dalam bidang AI.

Pada diskusi tematik ini, para peserta mengeksplorasi strategi implementasi model multi-helix yang melibatkan akademisi, pemangku pemerintahan, dan industri.

Topik yang dibahas meliputi peluang hilirisasi produk inovasi berbasis digital di Aceh, seperti penguatan industri halal, penerapan teknologi AI, serta pengembangan sensor pintar untuk berbagai sektor.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, BKKBN, dan komunitas bisnis Indigo Space Telkom Aceh, yang memberikan masukan strategis terkait pengelolaan teknologi berbasis data untuk inovasi daerah.

Acara ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk rencana kerja kolaboratif antara akademisi dan pembuat kebijakan, mekanisme integrasi hasil penelitian ke dalam kebijakan publik, dan peluang pendanaan untuk melakukan kegiatan menghasilkan produk inovasi bersama.

Salah satu hasil signifikan dari pertemuan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara FST UIN Ar-Raniry dan KORIKA. MoU ini menjadi landasan untuk memperkuat program pelatihan, MBKM, penelitian, pemagangan dan pengembangan produk inovatif yang relevan dengan kebutuhan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI