Gagal Masuk Ke Pantai Jangka, Pengunjung Manfaatkan Lapangan Bola Kaki Untuk Berkumpul
Font: Ukuran: - +
Reporter : Fajri Bugak
Foto: Kolase Fajri Bugak /Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Bireuen - Objek Wisata Pantai Laut Jangka yang terletak di Gampong Jangka Mesjid, Minggu (16/5/2021) di jaga ketat oleh Polisi. Bahkan pintu masuk pantai tersebut ditutup total dengan menempatkan satu unit mobil Reo di jaga polisi.
Polisi melarang warga untuk berkunjung dan berkumpul bersama di objek tempat wisata untuk mencegah penyebaran klaster baru virus Covid-19.
Amatan Dialeksis.com sejak pukul 09.00 Wib tadi pengunjung dari berbagai tempat yang hendak menuju Pantai Jangka dilarang masuk oleh polisi. Kendaraan roda dua dan roda empat disuruh memutar balik.
Setelah memutar balik pengunjung Pantai Jangka buka pulang ke rumah. Para pengunjung yang datang dari tempat jauh memanfaatkan lapangan bola kaki Jangka untuk berkumpul bersama keluarga menikmati makanan yang dibawa dari rumah.
"Kami dari Takengon, tidak tau ada pelarangan seperti ini. Karena waktu makan siang pun sudah tiba. Ada kami bawa makanan kami makan bersama,"kata Adi salah satu pengunjung yang hendak ke Pantai Jangka.
Hal yang sama juga dilakukan oleh pengunjung lainnya. Sambil membentangkan tikar dilapangan bola kaki Jangka. Herman tak mengetahui akan ada larangan masuk ke Pantai. "Tidak tau ada larangan untuk berkunjung ke pantai. Pergi sama keluarga untuk santai-santai dipinggir pantai. Biar makanan yang kami bawa tidak mubazir kami nikmati bersama,"kata Herman.
Kedua pengunjung ini mengaku patuh akan aturan. Namun karena minimnya informasi yang mereka ketahui. Sehingga membuat mereka nekat untuk berpiknik ke Pantai.
Dari informasi yang di peroleh Dialeksis.com seluruh objek wisata Pantai hari ini yang ada di Kabupaten Bireuen ditutup total. Polisi memblokade seluruh pintu masuk lokasi pantai. Mulai dari Objek Wisata di Batee Iliek sampai Gandapura. Penutupan ini dilakukan untuk mencegah klaster baru penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Bireuen. (Fajri Bugak)