Gajah Rusak Kebun Petani di Indra Makmu
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Timur - Kawanan gajah liar kembali merusak puluhan hektar kebun warga di Desa Seneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmu, kabupaten Aceh Timur, Jumat (23/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Akibatnya, sekitar 10 hektar kebun dan satu unit gubuk milik warga rata dengan tanah.
"Sekitar 30 ekor gajah liar itu masuk ke lahan warga sekitar pukul 1 malam," kata M Irwandy saat meninjau lokasi bersama Hanafiah alias 'Cek Piah' selaku pawang hutan setempat.
Adapun kebun yang menjadi amukan ialah milik Abdul Rahman, Saniah dan Nyak Nda yang juga beberapa warga setempat. Akibatnya kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut Ustad Wandy, lokasi amukan gajah trsebut berkisar sekitar 4 kilo meter dari parit pengaman gajah (barier).
"Kita menilai parit pengaman gajah dibangun tidak efektif untuk mengantisipasi serangan gajah ke kebun warga, diduga pekerjaan parit kurang baik dan terkesan asal jadi," kata Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) kecamatan Indra Makmu itu, kepada Dialeksis.com, Jumat sore.
Sementara itu, Nyak Nda mengatkan, di daerahnya itu telah menjadi langganan amukan gajah liar tiap tahunnya.
"Kami para petani sudah sangat trauma untuk berkebun, karena hal serupa telah terjadi berulang kali di setiap tahunnya," pungkas Nyak Nda.
Demi kesejahtraan para petani, warga di daerah perdalaman kecamatan Indra Makmu sangat berharap adanya tindakan serius dari pemerintah terkait di Aceh Timur maupun Provinsi.
Masyarakat berharap BKSA Aceh dapat turun kelapangan untuk menghalang gajah liar tersebut.(faj)