Gandeng PT ZNS, BLK UPTP Banda Aceh Targetkan 100% Penempatan Kerja
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Balai Latihan Kerja (BLK) unit pelaksana teknis pusat (UPTP) Banda Aceh bekerjasama dengan PT. Zapana Nuyuska Samudera (PT ZNS) menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dengan pemberdayaan workplace dengan target 100% penempatan kerja.
Pelatihan diselenggarakan di Rumah Pengolahan Tiram Gampong Alue Naga, Syiah Kuala-Banda Aceh yang menjadi pusat operasi perusahaan yang digerakkan oleh para akitivis ISMI orwil Aceh tersebut.
Direktur Utama PT ZNS, Pujo Basuki menyebutkan, pelatihan diselenggarakan dengan durasi 120 JPL setara dengan 15 hari kerja, berlangsung sejak tanggal 25 Februari lalu.
"Ini merupakan waktu yang cukup untuk menjadikan peserta dapat memiliki keterampilan yang cukup sehingga disebut kompeten," jelasnya melalui keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Jumat (5/3/2021).
Selain itu, BLK bekerjasama dengan FKLPI juga menggandeng sepuluh perusahaan lainnya diantaranya CV. Guntomara, CV. Alfazil Jaya, Dputroe Café, Palapa Café, D’Arabica Café, Asosiasi Penjahit Wanita (APW), Polem Coffee dan beberapa perusahaan lainnya yang sudah menyatakan berminat untuk bermitra.
Sementara itu, Kasie Pemberdayaan Susanto, ST, M.Si menjelaskan, BLK UPTP Banda Aceh sesuai Kedudukan, Tugas dan Fungsi melaksanakan pelatihan, pemberdayaan dan uji kompetensi tenaga kerja yang salah satu outcome pelaksanaan pelatihan kepada masyarakat adalah terserapnya luaran pelatihan. Baik melalui usaha mandiri maupun hubungan kerja.
Program dan kebijakan terhadap kegiatan-kegiatan prioritas nasional terutama penyelenggaraan pelatihan kerja berbasis pada demand driven dan berbasis product, artinya semua kegiatan harus sudah terjalin link and match dengan pasar kerja sehingga semua luaran pelatihan yang ada dapat tertempatkan baik melalui hubungan kerja maupun non hubungan kerja.
"Untuk itu diperlukan jejaring kerjasama dengan industri sehingga proses serta informasi pelatihan dan kebutuhan tenaga kerja dapat terjadi link and match sehingga program-program pelatihan yang sudah dilaksanakan oleh BLK dapat dengan cepat direspon oleh pasar kerja," ujarnya.
"Optimalisasi peranan swasta/DUDI dalam penyelenggaraan pelatihan berbasis kompetensi melalui pemberdayaan workplace, sehingga mempercepat proses adaptasi di dunia industri," tambahnya.
Lebih lanjut, Tujuan kegiatan ini diantaranya; 1) Matching antara program pelatihan dengan kebutuhan pasar kerja; 2) Pengenalan Kebijakan pelatihan berbasis kompetensi dan grand desain vokasi; 3) Optimalisasi fungsi forum komunikasi lembaga pelatihan kerja dengan industri daerah (FKLPID);
4) Mendekatkan penyiapan profil kompetensi ke DUDI sehingga diharapkan dapat mempersempit gap kompetensi antara pencari kerja dengan pasar kerja; 5) Sinergi antara training provider dengan DUDI; 6) Promosi sekaligus re-branding kelembagaan dan; 7) Optimalisasi penyerapan luaran pelatihan.