Gapura BMCC Tuai Kritikan, Baru Setahun Keramik Lantai Sudah Pecah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Redelong- Ada sebuah gapura bagaikan sebagai ikon ucapan selamat datang di Bener Meriah, letaknya sebelum masuk menuju Bandara Rembele, arah dari Pante Raya. Gapura itu dilabel dengan nama Bener Meriah Convention Center (BMCC).
Kini gapura BMCC menuai kritikan dan menjadi pembahasan hangat di Media Sosial (Medsos). Pembangunan BMMC bersumber dari APBA tahun 2021, namun bangunan tersebut sudah mengalami kerusakan, lantai keramiknya hancur.
Anggaranya terbilang besar mencapai Rp 1 miliar yang menjadi wewenang Dinas Syari'at Islam (DSI). Anggaran yang terbilang besar ini, ditambah kini lantai keramiknya rusak, spontan menjadi perhatian. Bangunanya terkesan sederhana bila dibandingkan dengan nilai anggaran.
Gapura itu berada di Jalan Pante Raya-Simpang Tiga, tepatnya di Kampung Wono Sobo, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah.
“ Lantai gapura itu kini terlijat rusak. Keramik pecah, tanah pondasi terlihat kosong. Tampak seperti pembangunan asal-asalan," demikian ciutan salah seorang warga Bener Meriah.
Bukan hanya itu, video kerusakan lantai gapura itu bahkan viral hingga di upload diakun Instagram sebuah media. Kritikan pedas dan beragam komentar mulai menghiasi dunia maya.
"Gapura paling mantap didunia, mantap untungnya," tulis @wenbathin. Kiranya Aparat Penegak Hukum (APH) mengusut pembangunan gapura itu. Permintaan agar gapura itu diusut juga dituliskan @harjuliska.
Maraknya pembahasan tentang gapura bagaikan ikon selamat datang di Bener Meriah ini, sebelumnya telah menuai kritikan Anti Korupsi (GeRAK) Gayo. GeRAK Gayo merasa terusik dengan nilai anggaran yang besar, namun pembangunanya terkesan sederhana.
GeRAK Gayo menilai pembangunan itu biasa saja tidak ada kemegahan sama sekali. Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh terlalu memaksakan pembangunan itu.
Nilainya sangat fantastis, apalagi hanya gapura, betul - betul fantastis, ini sangat rawan korupsi. Pihaknya meminta APH segera melakukan penyelidikan karena diduga ada indikasi markup.
Kini rusaknya lantai keramik gapura BMMC itu menjadi pembahasan dan banyak yang menanggapinya, khususnya di dunia maya.