Garbi Bentukan Eks PKS Akan Jadi Parpol, PKS Aceh: Silakan Berkompetisi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang dicetus eks Presiden PKS Anis Matta akan segera membentuk partai politik sebagai persiapan Pemilu 2024. Isu ini terus bergelinding selama bulan Juli lalu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh melalui Sekretaris DPW PKS Aceh Khairul Akmal menilai itu bagian dari demokrasi.
Katanya, Undang-undang memberikan ruang kebebasan kepada setiap warga negara Indonesia untuk berpendapat, berkumpul, dan berserikat.
"Nah, ketika ada orang yang dulunya mereka itu pendiri partai namun hari ini mereka sudah tidak bersepakat lagi dengan PKS dan membuat ormas baru bahkan membuat partai baru, secara kontek kepartaian sebenarnya tidak ada masalah," kata Khairul Akmal saat diwawancarai Dialeksis.com di Banda Aceh.
Seandainya pun nanti Garbi akan mendirikan partai, itu sebuah sebuah kewajaran. Partai lain sudah duluan pecah, seperti eks Golkar yang melahirkan Hanura, Gerindra, dan Nasdem, juga PDI yang melahirkan PDI Perjuangan.
Jika berwujud partai, dia yakin, Garbi akan tampil dengan entitasnya sendiri. Pun bila hadir dengan partai islam, tidak menjadi persoalan. Sudah ada PPP, PBB, dan partai islam lainnya.
"Dia (Garbi_red) juga hadir, silahkan berkompetisi," ujar Khairul Akmal yang sempat mencalonkan diri sebagai Caleg DPRA Dapil 1 pada Pileg 2019 lalu.
Dia pun tidak mengkhawatirkan suara PKS akan pecah bila nanti parpol dari Ormas Garbi hadir.
"Semua partai ada visi dan misinya masing-masing, tentu akan punya pengikut masing-masing," ujarnya.
Sehari sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan dirinya tak khawatir para kader PKS akan merapat ke Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) jika nantinya menjadi partai. Sohibul percaya kadernya solid.
"Enggak (khawatir kader PKS diambil Garbi), insyaallah. Saya udah bilang, saya percaya kepada kader PKS. Udah pada matang semua," kata Sohibul di Hotel Mercure Jakarta Batavia, Senin (5/8/2019), seperti dikutip detikcom. (me)