Seorang korban di rawat setelah menghirup gas amonia yang bocor dari mesin produksi PT PIM yang memproduksi Pupuk. dokumen - dialeksis media

DIALEKSIS.COM | Dewantara - Mesin produksi PT PIM dilaporkan bocor dan melepaskan gas amonia hingga berdampak pada warga sekitar pabrik pupuk itu pada Kamis, 15 November 2018 pukul 17.45 WIB. 

"Gas amonia dari mesin produksi PT. PIM." kata Fakhrurrazi.

Beberapa saat kemudian puluhan warga terkena dampak, menurut keterangan Edi Swandi, salah satu pihak keluarga korban warga yang terkena efek bocornya gas amonia ini mencakup warga disekitar pinggir jalan PT. PIM di Dusun 2 Jalan rel kereta api dan sekitarnya.

Korban di larikan ke IGD rumah sakit PT. PIM dan mendapatkan perawatan serius.

Dugaan sementara warga yang terkena dampak mencapai 40 orang namun 8 orang diantaranya yang harus dilarikan ke rumah sakit dan tidak menutup kemungkinan bertambahnya korban yang akan jatuh mengingat buruknya dampak dari gas amonia yang terhirup.

Data sementara nama-nama korban dirumah sakit yang berhasil dihimpun awak media yaitu 

Ayub (40), Mulyani (22), Ade (24), Habsah (65), Edi Swandi (34), Sakdan (55), Raja (8), Raju (4).

Edi Swandi selaku masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan industri PT. PIM berharap agar pihak perusahaan serius dalam menangani hal ini mengigat begitu buruknya dampak yang ditimbulkan oleh gas amonia dan harus terealisasinya tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat disekitar perusahaan.

Sementara Fakhrurrazi selaku Koordinator Pemuda Mahasiswa Masyarakat Peduli Lingkungan (PM2PL) mendesak tanggungjawab PT PIM sepenuhnya atas kejadian ini, "ini bukan kejadian pertama kali, ini adalah kesalahan fatal yang bisa mengakibatkan hilangnya nyawa manusia." sebut Fakhrurrazi. (fan)