DIALEKSIS.COM I Tapaktuan - Gas 3 kg sepanjang satu minggu di awal Februari 2019 ini kembali langka didapatkan baik dipangkalan maupun di tempat enceran.

Armiyus salah seorang ibu rumah tangga yang punya usaha warong kopi digampong Lhok Keutapang Tapaktuan kepada Dialeksis Media mengaku sudah satu minggu pasokan gas sudah sangat langka, sehingga dirinya terpaksa beralih ke kayu bakar untuk kebutuhan mamasak

Beralihnya ke kayu bakar karena faktor dari pada langkanya minyak tanah, selain langka juga ditambah lagi harga yang sangat mahal.

Sehingga kami pun harus mengumpulkan kayu bakar yang ada diseputaran lokasi warkop sebagai tempat usaha untuk mencari kebutuhan hidup sehari hari,ucap Armiyus

Thairan salah seorang kepala rumah tangga yang juga warga Lhok Keutapang mengaku sungguh luar biasa minggu ini,atas kelangkaan gas, "saya sendiri sampai ke Lhok Pawah Sawang mencari gas" sebutnya

"Karena sudah terpaksa harus ada gas,mau tidak mau saya harus membeli gas tabung besar dengan ukuran 12 kg ,seharga Rp.170.000." ungkapnya

Menurut informasi Kelangkaan gas LPG 3 kg sudah satu minggu ini jelas jelas langka,tingkat dipangkalan pun tidak ada, ada pun harganya selangit,mencapai Rp.45.000 itu pun kalo ada uang sebanyak Rp.45.000 baru dikeluarkan tabung LPG 3 kg itu. 

Menurut Khairil pemilik usaha UD Rafli yang berdomisili di gampong padang Tapaktuan kepada Dialeksis Media tabung gas LPG 3 KG ini dalam satu minggu 3 kali masok, ucapnya,

Gas 3 kg ini diperuntukkan untuk yang memiliki kartu dengan harga jual Rp.23.000, per tabung. "Kami tidak menjual harga lebih dari itu, sebab tabung gas LPG 3 kg itu sudah ada pemiliknya." Khairil

Menurut Khairil ada informasi pengecer - pengecer tabung gas yang liar yang menjual lebih dari harga jual yang sudah ditetapkan pemerintah

Khairil menuturkan harga tabung 12 kg itu Rp.170.000 dan tabung gas LPG 5,5 kg itu harganya Rp.80.000 sedangkan yang tabung warna biru dan warna ping itu harga per tabung Rp.180.000. (Yun).