Genjot UMKM, Wali Kota Banda Aceh Bangun Rumah Kreatif di Pasar Al-Mahirah
Font: Ukuran: - +
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Kreatif Pasar Al-Mahirah di Gampong Lamdingin, Senin (23/5/2022). [Foto: Pemko Banda Aceh]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meletakkan batu pertama pembangunan Rumah Kreatif Pasar Al-Mahirah di Gampong Lamdingin, Senin (23/5/2022).
Tempat yang dibangun dengan dana CSR Perumda Air Minum Tirta Daroy itu, diproyeksikan untuk menggenjot UMKM sekaligus prasarana pelengkap pelayanan Pasar Al-Mahirah.
Setelah Aminullah, prosesi groundbreaking turut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani, Kepala OJK Aceh Yusri, CEO BSI Regional Aceh Wisnu Sunandar, Wakil Kepala KPO Bank Aceh Syariah Tarmizi Zakaria, Ketua Komisi II DPRK Aiyub Bukhari, Dirut Perumdam Tirta Daroy T Novizal Aiyub, dan Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh M Nurdin.
Mengawali sambutannya, wali kota mengucapkan terima kasih kepada Perumda Air Minum Tirta Daroy atas perhatiannya demi kebangkitan UMKM di Banda Aceh.
“Saya bangga dengan Tirta Daroy sekarang. Semakin bagus kinerjanya, sehingga bisa berkontribusi dalam penerimaan PAD, program bedah rumah, bahkan membangun rumah kreatif ini," tuturnya.
Terkait dengan pembangunan Rumah Kreatif Pasar Al-Mahirah, katanya, akan melengkapi sarana Pasar Terpadu Al-Mahirah.
“Sebelumnya di sini telah ada pasar ikan, daging, unggas, sayur, rempah-rempah, buah, dan akan dilengkapi lagi dengan keberadaan rumah kreatif ini. Nantinya sarana ini akan terkoneksi semua," sebut mantan Dirut BPD Aceh itu.
Rumah Kreatif Al-Mahirah sendiri akan dibangun di atas lahan reservoir yang berkapasitas 2.000 meter kubik.
“Untuk pembangunannya kita memanfaatkan lahan yang telah ada. Di sini nanti para pelaku usaha dapat menampilkan beragam produk ekonomi kreatif atau UMKM unggulan Banda Aceh,” ujar Aminullah.
Ia pun mengharapkan, problem promosi dan pemasaran produk-produk UMKM dapat mulai teratasi dengan adanya UMKM center yang modern dan representatif tersebut.
“Terkait permodalan dan packaging atau kemasan berstandar nasional sudah ada solusinya, tinggal soal pemasaran dan promosi yang harus kita pikirkan bersama,” ujarnya lagi.
Menurut wali kota, Banda Aceh yang hidup dengan sektor perdagangan dan jasa harus memiliki sebanyak mungkin ruang publik bagi para pelaku UMKM.
“Untuk itu, saya berharap dukungan semua pihak termasuk perbankan. Semoga BSI yang juga punya UMKM center dan Bank Aceh dengan program pro UMKM-nya semakin bisa bersinergi dengan pemko demi kebangkitan perekonomian Banda Aceh," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh M Nurdin mengatakan, Rumah Kreatif Al-Mahirah merupakan salah satu cita-cita dan komitmen Wali Kota Aminullah untuk mengembangkan dan memberdayakan dunia UMKM.
“Sekaligus upaya untuk terus memajukan Pasar Al-Mahirah,” katanya.
Adapun proyek senilai Rp3,1 miliar itu, akan dilaksanakan pengerjaannya oleh CV Bina Usaha Engineering.
“Sesuai kontrak kerja akan dikerjakan selama 105 hari kalender. Insyaallah akan selesai paling telat pada awal September mendatang. Pihak kontraktor berkomitmen pengerjaannya tidak mencapai empat bulan," ungkapnya.
M Nurdin menjelaskan, Rumah Kreatif Al-Mahirah akan dibangun dua lantai dengan konstruksi baja.
“Fasilitasnya lengkap dengan galeri UMKM, kafe, fasilitas layanan air minum, ATM, dan toilet. Rumah kreatif ini akan menyempurnakan fasiltas Pasar Al-Mahirah. Tahun depan kita juga akan membangun jalan lingkar melewati belakang pasar,” katanya. [HBA]