Askhalani, Koordinator GeRAK Aceh. [Foto: zonadamai.com]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh ikut memantau perkembangan proyeksi Pemerintah Aceh membangun Oncology Center RSUDZA. Pemerintah diharapkan mempercepat pembangunan pusat pengobatan kanker tersebut.

"Terhadap mangkraknya pelaksanaan pembangunan gedung oncology center harus mendapat perhatian serius dari Plt Gubernur agar dapat dibangun kembali karena ini menyangkut kebutuhan publik," ujar Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani, Kamis (5/9/2019).

GeRAK Aceh mendorong ULP agar bekerja secara baik dan taat azas serta menghindari konflik kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan lanjutan program tersebut.

"Sebagaimana diketahui sebelumnya, gagalnya konstruksi gedung ini akibat kesalahan fatal Pokja yang bekerja sembrono, sehingga kegagalan konstruksi punya relasi yang sangat beririsan dengan kinerja Pokja yang tidak profesional," kata Askhalani kepada Dialeksis.com.

Berita terkait: Di Aceh, Ada 2.900 Pasien Kanker Setiap Tahun

Dia menegaskan, Pemerintah Aceh perlu prioritaskan pembangunan kembali Gedung Oncology Center di RSUDZA, karena hal ini menyangkut hajat hidup orang banyak terutama layanan kesehatan yang baik dan mudah.

Seperti diketahui, Pemerintah sudah melelang pembangunan infrastruktur gedung Oncology Center RSUDZA pada tahun 2017 dan 2018. Namun kedua kalinya pemenang tender terbukti perusahaan yang masuk daftar hitam LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), sehingga programnya tertunda. (me)