Gerhana Bulan Lintasi Langit Aceh 8 November, Kemenag: Jangan Dikaitkan dengan Musibah
Font: Ukuran: - +
Ilustrasi gerhana bulan. [Foto: Getty Images/iStockphoto/karayuschij]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Berdasarkan perhitungan Tim Falakiyah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh akan terjadi fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam berupa gerhana bulan total pada tanggal 08 November 2022 atau bertepatan 13-14 Rabiul Akhir 1444 H. Gerhana bulan total ini akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.
Alfirdaus Putra, Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Provinsi Aceh menjelaskan, gerhana bulan diperkirakan terjadi sejak pukul 15.08 WIB yang diawali dengan gerhana bulan penumbra. Kemudian akan terjadi gerhana bulan sebahagian pada pukul 16.08 WIB.
Awal gerhana bulan total akan terjadi pada pukul 17.16 WIB, puncaknya pada pukul 17.16 WIB, dan puncak gerhana tersebut akan berakhir pada pukul 18.42 WIB. Setelah gerhana bulan total, akan berlanjut dengan gerhana bulan sebahagian hingga pukul 19.49 WIB dan akhir penumbra terjadi pada pukul 20.57 WIB.
“Secara keseluruhan, gerhana akan terjadi selama 5 jam 57 menit, akan tetapi wilayah Aceh hanya dapat menikmati gerhana ini selama 1 jam 32 menit, sejak pukul 18.17 ketika bulan mulai terbit di arah timur. Adapun gerhana bulan total hanya dapat dilihat di wilayah Aceh sekitar 25 menit saja,” tutur Alfirdaus.
Ketika gerhana bulan total terjadi, bulan purnama akan sedikit berwarna merah disekitar pukul 18.17 WIB sampai dengan pukul 18.42 WIB dan kemudian pada pukul 18.42 bulan akan berbentuk sabit kecil dam kemudian cahaya akan sedikit demi sedikit memenuhi piringan bulan hingga akan penuh kembali seperti bulan purnama sempurna pada pukul 19.49 WIB.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg menyampaikan, gerhana bulan jangan dikaitkan dengan kematian, musibah atau hal hal buruk lainnya karena gerhana bulan merupakan fenomena alam untuk menegaskan keagungan dan kebesaran Allah.
Iqbal mengimbau agar Imam Masjid dan Mushalla/Meunasah di seluruh Aceh dapat melaksanakan shalat sunnah gerhana (khusuf al-qamar) yang dilanjutkan dengan sedikit khutbah gerhana pada saat gerhana terjadi sebagaimana data di atas, dianjurkan setelah shalat maghrib berjamaah tepat ketika sedang terjadi gerhana bulan total.
Adapun tatacara shalat gerhana bulan (khusuf al-qamar) dilaksanakan dua rakaat dengan dua kali ruku’ pada setiap rakaatnya, Adapun di diantara ruku’ pada setiap rakaat di bacakan beberapa ayat al-quran. Tatacara ini juga berlaku pada rakaat kedua sehingga dalam dua rakaat shalat gerhana terdapat empat kali ruku’ dan empat kali membaca ayat-ayat alquran.
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Observatorium Pengamatan Tgk. Chiek Kuta Karang akan memusatkan pengamatan Lantai III Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Aceh dengan menggunakan 6 (enam) unit teleskop astronomi.
Masyarakat dapat memantau proses terjadinya gerhana dengan cara melihat langsung ke arah timur ketika bulan mulai terbit pada pukul 18.17 WIB sampai dengan berakhir gerhana sebahagian pukul 19.49 WIB, Atau dapat menyaksikan secara live peristiwa gerhana bulan pada channel youtube ”Kemenag Aceh” atau Facebook ”KemenagAceh”. [KKA]