DIALEKSIS.COM| Redelong- Status gunung merapi Burni Telong di Bener Meriah naik ke level waspada. Guncangan gempa yang terjadi berturut turut membuat gunung ini yang status sebelumnya sudah normal dari level waspada, kini status itu kembali masuk ke tingkat waspada.
Kementrian energy dan sumber daya mineral RI, Badan Geologi, dalam pengumuman resminya menyebutkan status Burni Telong naik ke level Waspada, pada 22 September 2025.
Dijelaskan Badan Geologi yang ditanda tangani a.n. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kepala Badan Geologi, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N. M.Sc, bahwa Gunungapi (G.) Bur Ni Telong merupakan gunungapi tipe strato dengan ketinggian puncak 2.624 m di atas permukaan laut (dpl) dan pada posisi koordinat 96o 49’ 16” BT dan 4o 46’ 10”LU.
Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh. Pengamatan visual pada periode 1“21 September 2025, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut. Suhu udara sekitar 17-30°C. Berdasarkan data kegempaan terekam 100 kali Gempa Vulkanik Dalam, 26 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 60 kali Gempa Tektonik Jauh.
Pada tanggal 22 September 2025 hingga pukul 20.00 WIB terekam 26 kali Gempa Vulkanik Dalam, 4 kali Gempa Tektonik Lokal, dan 12 kali Gempa Tektonik Jauh.
Peningkatan Gempa Vulkanik Dalam di G. Bur Ni Telong mulai teramati sejak bulan Juli 2025. Kondisi tersebut semakin terlihat jelas pada bulan Agustus 2025 dimana terjadi kenaikan pula pada Gempa Vulkanik Dangkal, yang menunjukkan adanya akumulasi tekanan pada kedalaman dangkal.
Dalam penjelasanya, Badan Gegologi menyebutkan, pada akhir bulan Agustus 2025, kegempaan mengalami penurunan, namun hal tersebut tidak berlangsung lama. Karena pada tanggal 10 September 2025, Gempa Vulkanik Dalam mengalami peningkatan dengan interval yang semakin rapat yaitu terjadikembali pada tanggal 15 September 2025 dan 22 September 2025.
Terekamnya gempa- gempa dengan Magnitudo 2 “ 3 dan Gempa Terasa di beberapa lokasi di sekitar G. Bur Ni Telong menimbulkan potensi meningkatnya aktivitas vulkanik G. Bur Ni Telong sehingga perlu diwaspadai dan dipantau lebih intensif.
Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental, maka tingkat aktivitas G. Bur Ni Telong dinaikkan dari Level I (normal) menjadi Level II (waspada) terhitung sejak tanggal 22 September 2025 pukul 21.00 WIB dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung/pendaki tidak mendekati area kawah Bur Ni Telong dalam radius 1.5 km dan tidak berada di daerah fumarol dan solfatara pada saat cuaca mendung atau hujan karena konsentrasi gas dapat membahayakan kehidupan.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (022) 7272606 di Bandung (Provinsi Jawa Barat) atau Pos Pengamatan Gunungapi Bur Ni Telong di Desa Serule Kayu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh dengan nomor telp. 082311827265.
Tingkat aktivitas G. Bur Ni Telong akan segera ditinjau kembali jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan.