Jum`at, 05 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / GP Ansor Banda Aceh: Maulid Nabi Momentum Pemuda Meneladani Rasulullah

GP Ansor Banda Aceh: Maulid Nabi Momentum Pemuda Meneladani Rasulullah

Jum`at, 05 September 2025 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banda Aceh, Saiful Amri. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah yang digelar di berbagai pelosok Aceh tak hanya menjadi tradisi keagamaan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat identitas dan harapan generasi muda.

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banda Aceh, Saiful Amri, mengatakan bahwa Maulid harus dimaknai lebih jauh sebagai ruang refleksi atas nilai perjuangan Rasulullah yang relevan bagi tantangan zaman.

“Bagi kami, anak-anak muda di GP Ansor, Maulid Nabi bukan sekadar seremonial. Ini momentum meneladani spirit Rasulullah dalam membangun peradaban, memperjuangkan keadilan, serta menebarkan kasih sayang kepada sesama,” ujar Saiful Amri kepada wartawan dialeksis.com, Jumat (5/9/2025).

Menurut Saiful, semangat Rasulullah membangun masyarakat Madinah yang majemuk dapat dijadikan inspirasi untuk memperkuat kehidupan sosial dan kebangsaan di Aceh.

"Generasi muda perlu belajar bagaimana Nabi mampu merangkul perbedaan, membangun solidaritas, dan menanamkan optimisme dalam kondisi sulit. Itu pelajaran yang sangat relevan untuk kita di Aceh hari ini,” katanya.

Dalam perspektif anak muda Aceh, lanjut Saiful, Maulid menjadi pengingat bahwa agama tidak hanya hadir dalam ritus, melainkan juga dalam perjuangan membangun masyarakat yang lebih adil. Ia menekankan bahwa semangat pemuda harus diarahkan pada kontribusi nyata, bukan sekadar wacana.

“Rasulullah memulai dakwahnya di usia muda. Itu teladan besar bagi kita. GP Ansor ingin generasi Aceh hari ini menghidupkan kembali semangat keberanian Rasulullah, tapi dalam konteks yang sesuai zaman, yakni mengembangkan ilmu, teknologi, kreativitas, serta semangat kebangsaan,” ujarnya.

Saiful juga menyoroti pentingnya Maulid sebagai ruang mempererat persaudaraan antargenerasi. “Di Aceh, tradisi Maulid begitu kental dengan kebersamaan. Kita makan bersama, saling berbagi, dan menumbuhkan semangat gotong royong. Itu nilai sosial yang harus terus dijaga oleh generasi muda,” tambahnya.

Sebagai organisasi pemuda Nahdlatul Ulama, GP Ansor Banda Aceh memandang peringatan Maulid Nabi juga sejalan dengan komitmen menjaga keutuhan NKRI.

Saiful menegaskan, semangat cinta tanah air yang diajarkan ulama NU adalah bagian dari implementasi cinta kepada Rasulullah.

“Rasulullah mengajarkan pentingnya menjaga persatuan. Di Indonesia, menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah bentuk nyata mengikuti teladan beliau. Ini yang selalu kami gaungkan kepada anak-anak muda Aceh,” jelasnya.

Ia menambahkan, GP Ansor Banda Aceh akan terus hadir dalam ruang sosial-keagamaan, baik melalui kegiatan dakwah, pendidikan, maupun kerja-kerja sosial.

"Maulid Nabi adalah titik awal kita memperbarui komitmen untuk lebih banyak turun ke masyarakat, membantu yang lemah, dan mendidik generasi agar tidak tercerabut dari akar tradisi dan nilai Islam rahmatan lil ‘alamin,” kata Saiful.

Saiful Amri mengajak anak-anak muda Aceh menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum memperkuat karakter. Menurutnya, generasi muda harus tampil sebagai pelopor perdamaian, inovasi, dan kemajuan daerah.

“Kalau dulu Rasulullah membangun Madinah dari kota kecil menjadi pusat peradaban dunia, anak-anak muda Aceh juga bisa membangun Aceh menjadi daerah yang maju, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Semangat itu harus kita bawa dari peringatan Maulid ini,” tutupnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
damai -esdm
bpka