Granat Meledak di Rumah Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Suasana di Rumah Calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah pasca granat meledak pada Senin pagi, 2 September 2024. Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebuah insiden menggemparkan terjadi di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Rumah calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menjadi sasaran serangan granat oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Senin subuh, 2 September 2024, sekitar pukul 05.15 WIB.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat dan politik Aceh, terutama menjelang pemilihan gubernur yang semakin dekat.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengatakan kejadiannya terjadi sekitar pukul 05.15 WIB di kediaman Bustami yang terletak di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Ia menjelaskan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan sebagian tembok rumah menghitam, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian segera mengamankan lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Tim Brimob Polda Aceh dikerahkan untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan serta memeriksa potensi bahan peledak yang mungkin masih tersisa di sekitar lokasi.
"Personel Brimob juga telah turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Jalan di sekitar lokasi kini sudah ditutup untuk memastikan keselamatan warga sekitar dan memudahkan proses penyelidikan," tambah Kompol Fadillah.
Dari hasil olah TKP awal, ditemukan beberapa kerusakan di sekitar rumah, termasuk pot bunga dan beberapa kursi di teras. Rumah Bustami Hamzah, yang berada di Jalan Tgk Chik Dipineung III, kini telah dipasangi garis polisi sebagai bagian dari prosedur penyelidikan. Garis polisi juga terlihat dipasang di bagian kanan rumah, tepat di area yang terkena dampak ledakan.
Kompol Fadillah menyatakan bahwa saat ini pihaknya bersama tim dari Polda Aceh sedang melakukan pendalaman penyelidikan.
"Kami sudah membuat tim dengan Tim Polda Aceh dan akan melakukan uji laboratorium forensik untuk mendalami bukti-bukti yang sudah dikumpulkan. Penyelidikan ini akan melibatkan pemeriksaan saksi-saksi dan analisis barang bukti yang ditemukan di TKP," jelasnya.
Saat ditanya mengenai jenis bahan peledak yang digunakan, Kompol Fadillah belum dapat memberikan keterangan pasti.
"Saya belum bisa memastikan jenis suara ledakan tersebut. Kami butuh keterangan lebih lanjut dari hasil uji laboratorium. Dugaan awal menunjukkan ada pelaku yang melemparkan sebuah granat, namun ini masih harus dipastikan lebih jauh," terangnya.
Barang bukti berupa serpihan yang diduga berasal dari granat telah diamankan oleh tim penjinak bom Polda Aceh untuk analisis lebih lanjut.
"Sementara barang bukti yang ditemukan adalah serpihan yang diduga merupakan granat, namun kami belum bisa memastikan lebih jauh tanpa analisis dari tim uji laboratorium forensik. Tadi sudah dilakukan pengumpulan bukti oleh tim uji bom Polda Aceh," tutur Fadillah.