Gubernur Aceh Beri Sambutan Pada Bimtek Anti Korupsi KPK, Dosen Fisip USK Jadi Narasumber
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Wais Alqarni saat memberikan materi pada Bimbingan Teknis Program Anti Korupsi terhadap Penyelenggara Pemilu pada Rabu, 23 September 2021 di Banda Aceh. [Foto: IST]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK), Wais Alqarni ditunjuk oleh panitia Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi pembicara pada Bimbingan Teknis Program Anti Korupsi terhadap Penyelenggara Pemilu pada Rabu, 23 September 2021 di Banda Aceh.
Dalam kegiatan itu, Wais memaparkan terkait conflict of interest (konflik kepentingan) kepada para peserta yang terdiri dari Lembaga Penyelenggara Pemilu (KIP dan Bawaslu) Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Dalam materi tersebut, ada 4 poin yang menjadi bahasan utama, diantaranya, peluang untuk timbulnya konflik kepentingan (sebab-akibat, dasar hukum, bentuk dan modus, serta cara menghindari konflik kepentingan.
"Harus diakui bahwa konflik kepentingan ditubuh penyelenggara Pemilu harus betul-betul dihindari oleh semua penyelenggara, baik para komisioner, pejabat dan pegawai pada sekretariat," ungkap Wais yang juga merupakan Direktur Institute for Democracy and Justice (IDJ).
Menurut Kepala Divisi Dinamika Politik Forum Bela Negara (FBN) Aceh itu, konflik kepentingan dalam jangkauan yang luas dapat merusak hasil pemilu, merusak citra lembaga penyelenggara pemilu dan kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
Jika ini terjadi, lanjutnya, maka akan membahayakan konsolidasi demokrasi yang sedang dan terus diupayakan ini.
Bimbingan teknis program antikorupsi bagi penyelenggara dan pemilih pemilu ini dihadiri sebanyak 60 orang terdiri dari 30 orang perwakilan penyelenggara pemilu dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dan Panitia Pengawas Pemilih (Panwaslih) provinsi serta kabupaten/kota dan 30 orang perwakilan masyarakat terpilih dengan berbagai latar belakang dan profesi dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Aceh.
Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Aceh Nova Iriansyah beserta unsur Forkopimda Propinsi Aceh.