DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh Nova Iriansyah, diminta untuk segera mencopot Kepala Dinas Perdagangan Aceh, Ir. Mohd Tanwir, karena telah melukai petani tomat yang ada di Kabupaten Bener Meriah.

Direktur Ramung Institute, Waladan Yoga mengatakan, Kepala Dinas Perdagangan Aceh, Ir. Mohd Tanwir, pernah menyapaikan disalah satu media, kalau kualitas tomat Bener Meriah dianggap tidak bermutu, dengan kadar asam tinggi, sehingga masyarakat tidak mau membeli.

“Jangan begitu juga cara penyampaiannya, masih ada diksi lain yang lebih dapat diterima, kalaupun menurut kadis perdagangan kualitas Tomat Gayo rendah, lalu apa solusi jangka pendek yang ditawarkan, bukan malah menjustifikasi soal kualitas,” ujar Waladan kepada dialeksis.com, Kamis (12/8/2021).

Waladan menambahkan, kalau pun tomat Bener Meriah tidak berkualitas,maka harus ada solusi jangka panjang dan berjenjang yang dapat menjawab tantangan tanaman palawija, serta apa langkah jangka panjang Dinas Perdagangan Aceh.

“Penyampaian Kadis Perdagangan Aceh menurut saya tidak pas, justru melukai hati para petani palawija yang ada di Gayo, Gubernur Aceh punya banyak pilihan untuk mengevaluasi Kadis Perdagangan Aceh, dengan melihat cara dan gayanya dalam memimpin Dinas Perdagangan Aceh, beliau tidak cocok berada di jabatan tersebut,” tutur Waladan.