Gubernur Minta Bupati/Walkot Siapkan Lahan Pertanian Untuk Korban Konflik
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meminta kepada para bupati, walikota untuk mengidentisifikasi faktor faktor produksi berupa lahan pertanian yang akan dibagikan kepada para kombatan, Tapol, Napol dan masyarakat korban konflik.
Hal itu disampaikan Nova Iriansyah dalam suratnya tertanggal 20 Agustus 2019, yang ditujukan kepada para bupati, walikota. Bagi kabupaten/kota yang sudah telah mengalokasikan lahan pertanian untuk kombatan, perlu menyusun masterplan pembangan lahan.
Nova nampaknya serius untuk memikirkan nasib korban konflik, baik untuk masyarakat, kombatan, Napol dan Tapol.
Plt Gubernur Aceh menjelaskan keadaan masyarakat yang dipimpinya. Bahwa pertumbuhan ekonomi masyarakat, sampai dengan triwulan II, tahun 2019 sebesar, 3,97 persen yang terjadi hampir seluruh lapangan usaha, ini perlu ditingkatkan.
Oleh karena itu, bagi kepala daerah harus terus mengindentifikasi dan mengeksekusi paktor paktor pengungkit pertumbuhan ekonomi. Dilain sisi angka kemiskinan Aceh mencapai 15,32 persen, yang mengharuskan kita untuk memastikan adanya sebuah perencanaan kebijakan strategis guna menurunkan angka kemiskinan.
Konflik masa lalu di Aceh harus diakui telah menghancurkan sendi sendi perekonomian masyarakat Aceh. Dimana sampai dengan saat ini masih belum mampu diatasi dengan sempurna, meskipun paska perdamaian Pemerintah RI dan GAM, banyak keberhasilan yang sudah dicapai, namun belum mampu sepenuhnya mengantaskan kemiskinan.
Untuk itu, sebut Gubernur Aceh, dalam rangka mengentaskan kemiskinan dan penganguran di Aceh, para bupati dan walikota mengidentisifikasi faktor faktor produksi berupa lahan pertanian yang akan dibagikan kepada para kombatan, Tapol, Napol dan masyarakat korban konflik.
Bagi kabupaten/kota yang sudah telah mengalokasikan lahan pertanian untuk kombatan, perlu menyusun masterplan pembangan lahan dan pemberdayaan kombatan. Masterlan ini akan menjadi acuan bagi pendanaan pembangunan, terutama untuk prioritas penguatan perdamaian, jelas gubernur. (baga)