Hak Mereka Belum Dicairkan, Nakes di Aceh Tengah Demo ke DPRK
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Takengon- Hak tenaga kesehatan di Aceh Tengah belum diberikan oleh pemda setempat. Ada dana TC, dana BOK, uang jaga malam dan uang makan minum, bahkan pemda sudah menahanya selama 11 bulan untuk tahun 2022.
Belum menerima hak-hak mereka, ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Aceh Tengah melakukan aksi demo ke DPRK, Rabu (15/3/2023). Mereka menuntut hak hak mereka untuk segera dicairkan Pemda Aceh Tengah.
Sebelumnya para aparatur kampung juga sudah melakukan aksi demo ke DPRK, menuntut Tulah mereka bulan 12 tahun 2022 hingga Maret 2023, serta meminta Pemda menyetarakan gaji mereka dengan ASN IIa.
Ratusan Nakes yang keseharianya bertugas di Puskesmas Kabupaten Aceh Tengah, mengajukan empat poin tuntutan yang selama ini diabaikan Pemda setempat.
Salah seorang perwakilan Nakes yang melakukan aksi demo itu, Adiansyah, M. Kes menjelaskan, mereka yang datang ke gedung terhormat itu merupakan ASN di Aceh Tengah. Empat point tuntutan itu;
Pertama, Tunjangan khusus (TC), para Nakes meminta TC tahun 2022 yang baru hanya satu bulan dicairkan Pemda Aceh Tengah, agar sisanya yang 11 bulan lagi untuk segera dicairkan.
Kedua, Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Dana ini bersumber dari Kementrian Kesehatan dan seharusnya disalurkan ke Puskesmas. Namun, hingga saat ini dana BOK itu tidak pernah diterima oleh Puskesmas.
Dilain sisi, para Nakes sudah menyelesaikan pekerjaan yang ada di Puskesmas yang bersumber dari dana BOK. Sementara dana BOK itu tidak pernah mereka terima. Demikian juga dengan dana yang dari pusat, jelas para pendemo ini.
Berdasarkan Informasi, bahwa Dana BOK yang bersumber dari APBN itu digunakan oleh Pemerintah Daerah Aceh Tengah untuk keperluan lain. Untuk itu hari ini kami minta kepastian, jelas para pendemo.
Demikian dana jaga malam untuk Puskesmas yang rawat inap. Petugas tetap melaksanakan tugasnya dengan baik, namun sampai saat ini uang yang diperuntukkan untuk Nakes jaga malam bagi pasien rawat inap tidak pernah diterima.
Keempat, uang makan minum. Pihak Nakes juga meminta kejelasan tentang dana ini, karena sebelumnya dana ini ada, namun mengapa saat ini tidak ada kejelasan.
Para Nakes ini meminta DPRK Aceh Tengah menyelesaikan persoalan ini, karena para Nakes menuntut hak-hak mereka, dimana selama ini mereka sudah melakukan tugas.
Namun karena ada penutupan Musrenbang di Kecamatan Bebesen, para Nakes yang melakukan demo ke DPRK Aceh Tengah diterima Windi Darsa, Sekretaris DPRK. Caca panggilan akrabnya menjanjikan akan menyampaikan tuntutan para pendemo ini, khususnya ke komisi D.
Para Nakes ini diterima diruangan sidang DPRK, sembari menunggu anggota DPRK yang lagi ada kegiatan di luar, penutupan Musrenbang di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
Defisit di Aceh Tengah telah membuat banyak sisi roda pemerintahan mengalami kendala, sebelumnya aparatur kampung melakukan demo, mereka meminta agar Tulah mereka bulan Desember tahun lalu dan Januari hingga Maret 2023 segera dicairkan.
diberitakan Axeh Tengah mengalami defisit mendekati Rp 65 miliar. Dampaknya banyak kegiatan pemerintah di sana mengalami kendala, khususnya dalam membayarkan hak-hak aparatur yang bertugas di pemerintahan.- Teuku Riefky Harsya: Kaum Milenial Tombak Pembangunan Nasional
- Demokrat Buka Wacana, Legowo Jika Anies Pilih Khofifah jadi Cawapres Gantikan AHY
- Sambangi Kantor Demokrat, Anies Baswedan Disambut Meriah oleh Ratusan Kader
- Demokrat Resmi Gantikan Almarhum T Sama Indra dengan H Asmauddin Sebagai Anggota DPRA