Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd., M.Pd [Dok. Pribadi]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penyebaran Covid-19 membuat situasi Aceh saat ini semakin waspada dan memperketat segala aturan prokes yang berlaku. Dunia pendidikan juga saat ini berupaya melakukan peningkatan kualitas belajar untuk sekolah-sekolah di aceh. Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd., M.Pd mengatakan kepada Dialeksis.com, Jumat(28/05/2021).

Dirinya mengatakan, upaya dalam meningkatkan kualitas harus melihat dari aspek-aspek proses pembelajaran yang betul-betul dilaksanakan secara ikhlas dan setiap kepala sekolah harus memenuhi keinginan gurunya, dalam proses pembelajaran kepala sekolah juga harus memantau dengan sebagai sebagaimana fungsi kepala sekolah itu sendiri.

“Peningkatan mutu pendidikan harus dilaksanakan secara ikhlas, dan kepala sekolah juga harus terus memenuhi keinginan dari pada guru, juga harus memantau proses pembelajaran sebagaimana fungsi dari pada kepala sekolah itu sendiri, “ jawabnya.

Hamdani juga menyampaikan, juga harus ada kegiatan pelatihan guru yang memang perlu ditambah lagi ilmunya agar bisa di salurkan kepada siswa-siswa yang diajarkan dan peran orang tua juga sangat penting, dan para komite sekolah juga harus bisa saling kerja sama guna meningkatkan kualitas dunia pendidikan kita semua.

“Pentingnya pelatihan untuk guru-guru juga sangat berpengaruh besar dimana nanti ilmu yang didapat dipelatihan bisa ditranfer kepada siswa-siswa nantinya. Peran orang tua tidak kalah pentingnya, dan untuk komite sekolah juga harus bisa saling kerja sama agar bisa meningkat kualitas mutu dunia pendidikan kita juga, “ ujarnya

Ia juga menyampaikan, saat ini sangat disayangkan untuk anak-anak sekarang seperti yang kita ketahui saat ini anak-anak lebih suka duduk di warkop sampai tengah malam, dan disini peranan dan fungsi sosisalisasi orang tua itu sangat penting, terutama ini sedang covid-19.

Hamdani menjelaskan, untuk fasilitas belajar di sekolah yang belum memadai kita usahakan untuk melakukan pengadaan fasilitas pendukung belajar dari dana yang ada. Yang sangat diutamakan adalah sekolah-sekolah yang memang belum memadai fasilitas belajarnya.

“Dan juga untuk fasilitas-fasilitas belajar di sekolah yang belum memadai biasanya kita adakan pengadaan untuk memenuhi fasilitas guna meningkat mutu belajar disekolah-sekolah tersebut, dan yang kita utamakan adalah sekolah yang memang fasilitasnya belum memadai sama sekali, misalnya pengadaan komputer, alat bantu praktek dan sebagainya, “ jelasnya.

Untuk di aceh sendiri sampai hampir seluruh sekolah sudah memadai, jika nanti diadakan pengadaan lagi untuk sekolah-sekolah biasanya yang sekolahnya perlu di rehab atau dimaksimalkan lagi fasilitasnya. Dan juga untuk pembentukan sekolah-sekolah unggul di Aceh sudah ada hampir diseluruh Aceh.

“Pak kadis sendiri juga berkeinginan membuat seperti sekolah-sekolah unggul di seluruh Aceh yang dimana sudah hampir diseluruh Aceh sudah ada. Jadi ketika nanti masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya bersekolah disekolah unggul itu tidak perlu lagi harus jauh ke Banda Aceh, karena sudah disetiap daerah yang ada di Aceh, “ jawabnya.

Hamdani juga menyampaikan, sekolah-sekolah di Aceh juga sudah melakukan banyak sekali program seperti bekerjasama dengan perusahaan guna meningkat kualitas pendidikan siswa-siswa kita “sekolah-sekolah di Aceh sendiri juga sudah melakukan banyak kerjasama atau MoU dengan perusahaan-perusahaan juga, dan hasilnya yang nampak juga sangat bagus, “ tutupnya kepada dialeksis.