Hancur Lebur Ekonomi 2020, ISMI Aceh: Vaksin Mencerahkannya di Tahun 2021
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejak diumumkannya kasus pertama pada Maret lalu, dampak Covid-19 langsung terasa ke sektor perekonomian. Terakhir, hancur leburnya ekonomi Indonesia pada tahun 2020 ditandai dengan resesi.
Indonesia resmi resesi setelah pertumbuhan ekonominya minus dua kuartal berturut-turut pada kuartal II dan kuartal III tahun 2020, di mana masing-masing realisasinya minus 5,32 persen dan minus 3,49 persen.
Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Aceh, Nurchalis mengatakan, sepanjang tahun 2020 terjadi goncangan yang sangat luar biasa di dunia usaha. Berbagai permasalahan yang dihadapi selama pandemi, baik itu yang menyangkut kapital atau pendapatannya, maupun penyelamatan karyawan yang diperkerjakan.
"Dampak ini kalau tidak hati-hati akan berkepanjangan hingga tahun 2021. Untuk itu, pemerintah pusat hingga kabupaten/kota harus menciptakan inovasi dan kreasi-kreasi baru untuk meningkatkan eksistensi masyarakatnya dalam berusaha," jelas Nurchalis.
"Ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang bisa mendobrak atau memberikan sebuah harapan. Misal, ketahanan pangan melalui food estate, pangan yang dikelola oleh masyarakat, walau tidak berskala besar misalnya ribuan hektare. Jadi lahan-lahan terlantar di Aceh hari ini ada dobrakan yang lebih kencang untuk bisa menghasilkan minimal untuk bisa mempertahankan ketahanan pangan," tambahnya.
Kemudian Ketua ISMI Aceh itu menyampaikan, kehadiran vaksin bisa jadi kebangkitan dunia usaha dan perekonomian di tahun 2021 mendatang. "Kita bersyukur vaksin sudah ditemukan, dan akan akan sangat bersyukur bila memang vaksin tersebut bisa bermakna atau bisa memberikan harapan buat masyarakat kita," jelas Nurchalis.
"Harapannya kalau vaksin ini bisa berfungsi secara baik, bisa memberikan harapan kepada masyarakat, tentu kita yakin bahwa pertumbuhan ekonomi akan terjadi, dunia usaha mebaik dan para investor akan semakin nyaman berinvestasi. Berharap vaksin bisa mencerahkan dunia usaha dan perekonomian pada 2021 mendatang," pungkasnya.
- Pengurus PMI Aceh Periode 2020-2025 Dilantik, Ini Pesan Jusuf Kalla
- TDMRC: Potensi Tsunami di Aceh Tetap Ada, Bisa Bersumber dari Dekat atau Jauh
- Praktisi Hukum: Jangan Ada Diskriminasi dalam Penerapan Sistem Perbankan di Aceh
- Rektor Unsyiah: Perkuliahan Tatap Muka 2021 Hanya Boleh untuk Angkatan 2019 dan 2020