Harga Beras di Aceh Mahal, Ketua Perpadi Ungkap Penyebabnya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua DPD Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Aceh, Dr Darmawan [Foto: dok Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga beras di seluruh kabupaten kota se-Aceh terus melambung tinggi. Sejumlah pedagang dan masyarakat mengeluhkan kondisi tersebut.
Ketua DPD Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Aceh, Dr Darmawan mengatakan, kenaikan harga beras dipicu oleh banyak lahan pertanian pada musim tanam gadu 2023 tidak ditanami tanaman padi.
Hal itu, kata dia, disebabkan tidak adanya sumber air yang cukup untuk dialiri ke lahan pertanian warga.
“Panen padi juga kecil sekali, hal itu disebabkan ketika musim tanam ada beberapa daerah sedang rehab irigasi, terus disambung lagi dengan kemarau, bahkan beberapa daerah banyak gagal panen karena musim kemarau,” ujarnya kepada Dialeksis.com, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, bukan hanya kenaikan harga, pasokan kebutuhan pokok masyarakat itu juga mulai menipis. Di mana setiap pengecer dijatahi 10 hingga 15 zak dari distributor, hal itu disebabkan ketersedian beras di produsen juga berkurang akibat kurangnya pasokan gabah kering dari petani yang tidak malakukan tanam.
Saat ini, kata dia, pemerintah sudah turun tangan mengatasi permasalahan tersebut dan diharapkan berdampak positif untuk penurunan harga beras.