Harga Daging Merangkak Naik, Pemerintah Mengaku Tak Bisa Intervensi
Font: Ukuran: - +
ilustrasi meugang (Foto : wego.co.id)
DIALEKSIS.COM | Takengon- Jelang Ramadhan 1439 Hijriah harga daging sapi maupun kerbau di Kabupaten Aceh Tengah mulai merangkak naik, mulai 120 sampai dengan 160 ribu untuk setiap Kilogram.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindakop UKM) Aceh Tenga Zainul Adha Purba menyampaikan kenaikan tersebut tidak dapat dibendung oleh Pemerintah Aceh Tengah, mengingat daging yang beredar di sejumlah Pasar kawasan kota Takengon dikuasai oleh peternak.Sedangkan Pemerintah tidak memiliki stok daging sapi atau kerbau untuk melakukan intervensi kenaikan harga daging."
Apa mau kita intervensi daging Pemerintah kita tidak punya stok, kalaupun ada stok kita kan bisa turun ke lapangan melakukan operasi pasar," ujar Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindakop UKM) Aceh Tenga Zainul Adha Purba, di release, Senin (14/5/2018)
Disinggung daging sapi beku impor program Pemerntah, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindakop UKM) Aceh Tenga Zainul Adha Purba mengaku masyarkat Aceh pada umumnya kurang berminat mengingat konsumen lebih memilih daging sapi atau kerbau segar, meskipun harga mencapai Rp 150 ribu/kg
"Kita hindari juga daging beku, kalau kita turunkan juga kapan peternak kita menikmati harga daging tinggi, kita takut juga turunkan daging beku, jadi polemik nanti itu," pungkas Purba. (KBRN/RRI)