Harga Minyak Dunia Diramal Stagnan, BPMA Optimis Capai Terget
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni/Biyu
Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal. [Dok. Bisnis/David E. Issetiabudi]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga minyak dunia diperkirakan akan stagnan seiring dengan minimnya sentimen positif. Hal ini disebabkan oleh minimnya katalis positif yang dapat mengerek naik harga minyak.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan dalam laporannya pada Senin (6/10/2020) memperkirakan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kemungkinan tidak akan bergerak secara signifikan pada perdagangan hari ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal saat dihubungi Dialeksis.com, Rabu (7/10/2020) mengatakan, kondisi ini jelas mempengaruhi pendapatan migas di Aceh.
"Pengaruh global pastinya sedikit banyak mempengaruhi terutama pada saat K3S (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) akan melakukan kegiatan di mana memerlukan pembelian material, perawatan fasilitas yang memerlukan supply barang dari luar negeri," jelas Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal.
"Namun untuk bagi hasil, migas Aceh tidak langsung berdampak menurun dikarenakan produksi K3S yang ada di Aceh adalah gas. Sedangkan lifting kondensat belum begitu banyak saat ini," tambahnya.
Faisal menambahkan, upaya BPMA menghadapi kondisi ini yakni dengan menghentikan sementara waktu kegiatan atau proyek-proyek yang telah disetujui sebelumnya hingga ada moment berikutnya ketika kondisi lebih stabil.
"BPMA sejauh ini masih optimis mewujudkan dan merealisasikan target yang sudah dibuat," pungkasnya.