Hari Ini 576 Peserta Tes CPNS Kemenag Aceh Ikut SKB
Font: Ukuran: - +
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 576 peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh formasi tahun 2019 akan mengikuti praktik kerja mulai 14-17 September 2020.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, SKB tahun ini dilaksanakan secara daring.
"Bukan hanya kita, seluruh instansi juga melaksanakannya secara daring. Kita harapkan juga peserta menggunakan masker serta tetap mengindahkan protokol kesehatan selama berada di lokasi SKB," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan, peserta SKB diwajibkan hadir lebih cepat atau 120 menit sebelum ujian dimulai pada pukul 07.30 WIB.
"Ini harus benar-benar menjadi perhatian dan dipatuhi, karena akan dilakukan pendataan terlebih dahulu sebelum ujian, tepatnya saat berada di lokasi ujian yang telah ditentukan," ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah praktik kerja selesai, kemudian peserta akan mengikuti tes psikotes pada 18 September, dan terakhir wawancara mulai 19-22 September.
Peserta juga diingatkan untuk membawa kartu tanda peserta ujian dan KTP/Identitas yang sah saat ujian.
"Identitas dimaksud harus mencantumkan NIK yang masih berlaku. Ini sudah jauh-jauh hari kita umumkan agar menjadi perhatian seluruh peserta," katanya.
Iqbal berharap seluruh peserta mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, karena hasil akan ditentukan oleh usaha dan doa para peserta.
"Jangan percaya calo, laporkan kepada kami jika ada yang mengaku bisa meluluskan. Hanya usaha dan doa saudara yang akan menentukan hasilnya baik atau tidak, yakinlah hanya Allah harapan tertinggi," ujarnya.
Sebagai informasi, untuk wilayah Kemenag Aceh Barat diikuti 21 orang, Abdya 9 orang, Aceh Besar 17 orang, Aceh Jaya 1 orang, Aceh Selatan 9 orang, Aceh Singkil 2 orang, Aceh Tengah 29 orang, Aceh Tamiang 29 orang, Aceh Tenggara 9 orang, Aceh Timur 10 orang, Bireuen 34 orang.
Kemudian Gayo Lues 5 orang, Nagan Raya 3 orang, Pidie 34 orang, Pidie Jaya 12 orang, Simeulue 2 orang, Banda Aceh 371 orang, Langsa 59 orang, Aceh Utara 14 orang, Lhokseumawe 57 orang, Sabang 6 orang, dan Subulussalam 8 orang.