Hendriyono: Aceh Garda Terdepan Cegah Radikalisme
Font: Ukuran: - +
DAILEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota DPR Aceh Hendriyono mengatakan, Aceh menjadi garda terdepan melawan dan mencegah radikalisme di wilayah Aceh.
Hal itu disampaikan anggota DPRA dari wilayah Barat Selatan itu saat menjadi pembicara dalam diskusi publik di Caffe Brano Pizza, Jalan Nyak Arief Lamnyong, Banda Aceh, Senin (28/10/2019).
Diskusi itu diselenggarakan Pemuda Aceh Selatan (PAS) dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019. Diskusi dengan tema "Peran Pemuda dalam Mencegah Disintegrasi Bangsa" tersebut juga dihadiri oleh Staf ahli gubernur Aceh Darmansyah, Advokat Muda Wahyu, Ketua PAS Dedi Saputra, dan puluhan pemuda serta aktivis dari Aceh Selatan.
"Anak muda Aceh khususnya pemuda Aceh Selatan harus lebih aktif mendukung dan berperan penting demi kemajuan bangsa. Pemuda Aceh Selatan harus mencegah isu-isu radikalisme," kata Hendriyono.
Hendriyono juga mengingatkan agar pemuda tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang bisa menyulut perpecahan umat, apalagi dengan informasi hoak yang disampaikan orang-orang tak bertanggung jawab.
Sementara Darmansyah mengatakan, masih banyak PR yang harus dituntaskan oleh pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan.
"Minimalnya permasalahan di Aceh Selatan harus tuntas pada tahun 2020, khususnya masalah asrama mahasiswa Aceh Selatan," kata Darmansyah.
Sedangkan Tokoh Pemuda Aceh Selatan, yang juga advokat muda, Wahyu mengajak para pemuda Aceh Selatan jangan patah semangat dengan kondisi Aceh Selatan saat ini.
"Para pemuda harus dapat meraih mimpinya dengan sekolah setinggi mungkin," ajaknya.
Selain Darmansah dan Wahyu, Ketua PAS Dedi Saputra dalam kesempatan itu juga mengajak pemuda Aceh Selatan, agar tidak mudah diperalat oleh oknum dan elit politik tertentu yang bisa menghancurkan persatuan dan masa depan pemuda.
"Pemuda harus bisa berpikir jernis dan membuat keputusan bijak yang menguntungkan bagi semua, tidak boleh tercerai-berai apalagi dimanfaatkan kspentingan elit tertentu," katanya.(rls)