Himbauan Tutup Keramaian, Warkop di Banda Aceh Masih Ramai Dikunjungi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Im Dalisah
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Meskipun Pemko Banda Aceh telah mengeluarkan himbauan agar warung kopi ditutup sementara untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19, namun sejumlah warkop dipinggiran wilayah berjuluk Kutaraja ini dilaporkan masih dipenuhi oleh pengunjung.
Saat diamati Dialeksis.com di beberapa tempat, Senin, (23/3/2020), di kawasan Ulee Kareng misalnya, sebagian besar warkop masih ramai didatangi oleh penikmat kopi.
"Ya gimana ya bang, sebetulnya saya tahu bahwa warkop harus tutup, itu pun melalui beberapa pemberitaan media. Tapi karena saya sudah lama ngopi disini, dan saya tahu bagaimana lingkungannya, jadi saya yakin disini masih savety (aman-red)," ujar Ipan saat dijumpai media ini disalah satu warkop di Ulee Kareng.
Begitu juga di daerah Kecamatan Lueng Bata, khususnya kawasan Batoh. Mayoritas warung kopi di sepanjang jalan T Hasan Dek itu dipenuhi oleh pengunjung.
"Rata-rata buka semua," terang Edi, seorang warga Kota Banda Aceh kepada Dialeksis.com yang sempat melintasi kawasan tersebut.
Seperti yang telah diketahui, Plt Gubernur Aceh meminta kepada Pemko Banda Aceh untuk menutup sementara beberapa tempat keramaian, seperti wahana permainan, cafe, warung kopi, dan tempat keramaian lainnya. Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak meluas. (Im)