Honorer di Aceh Utara Tetap Bekerja Meskipun Tanpa Gaji
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Ilustrasi Guru Honorer. [Foto: Kompas]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Sejumlah tenaga honorer di Kabupaten Aceh Utara, masih tetap bekerja seperti biasaya meskipun tidak digaji oleh pemerintah setempat. Pasalnya kabupaten tersebut mengalami krisis anggaran, sehingga hanya dialokasikan gaji untuk pegawai honorer hanya tujuh bulan saja.
Maka artinya para pegawai honorer, kontak dan bakti murni di seluruh instansi dan kantor camat diwilayah Kabupaten Aceh Utara, tahun 2021, hanya digaji sejak Januari hingga Juli 2021. Berdasarkan data dari BKPP Aceh Utara, maka ada 4.186 tenaga honorer. Tenaga kontrak sebanyak 2.220 orang dan bakti murni sebanyak 1.966 orang, Sektor kesehatan paling banyak tenaga honorer.
Kepala Dinas Kesehatan, Kabupaten Aceh Utara, Amir Sarifuddin, mengatakan, seluruh tenaga honor dan bakti dibawah dinas itu masih bekerja. Termasuk pegawai honorer yang berada di Puskesmas.
“Mereka masih kerja sampai hari ini,” ujar Amir, Senin (18/10/2021).
Amir menambahkan, dirinya masih mengusahakan uang jasa dari BPJS Kesehatan yang diberikan pada tenaga honor, kontrak atau bakti murni yang turut memberi pelayanan kesehatan di Puskesmas.
“Ini masih kita usahakan lewat BPJS Kesehatan. Masih dalam usaha ya,” tutur Amir.
Kepala Hubungan Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, Hamdani, menyebutkan sekitar 60 persen lebih pegawai honor, bakti dan kontrak masih bekerja di Aceh Utara. Mereka masuk kantor dan bekerja seperti biasanya walau tanpa gaji.
“Sejak awal sudah kita sampaikan kemampuan keuangan daerah tahun ini hanya sampai tujuh bulan,” katanya