HPP-SHaF Minta Gubernur Desak Walikota Subulussalam Hilangkan Nepotisme
Font: Ukuran: - +
Reporter : Roni
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Pelajar Perantauan Syekh Hamzah Fansuri (HPP-SHaF) meminta kepada Gubernur Aceh agar mendesak Walikota Subulussalam menghilangkan praktik-praktik nepotisme di tubuh pemerintahan kota tersebut.
"Praktik nepotisme selama ini kami anggap sangat merajalela dan sudah seperti miliknya dan para keluarga besar, bukan lagi milik masyarakat Kota Subulussalam," kata Koordinator Lapangan, Hadi Syahputra saat menggelar demonstrasi di depan Kantor Gubernur Aceh, Kamis (18/2/2021).
Kemudian pihaknya juga mendesak Walikota Subulussalam agar terbuka terhadap apa yang terjadi di kota tersebut terkait proses lelang jabatan yang baru pertama kali di Indonesia prosesnya dibatalkan karena peminatnya hanya lima orang saja.
"Selanjutnya kami meminta agar Gubernur Aceh mendesak Walikota Subulussalam agar menepati janji-janji politiknya bukan hanya sekadar ungkapan manis di bibir tanpa ada bukti nyata dari pak walikota," ungkap Hadi.
Pihaknya juga meminta agar gubernur mendesak Walikota Subulussalam agar terbuka terkait proses lelang barang dan jasa/proyek di Kota Subulussalam, bukan menguntungkan kolega.
"Terakhir, menekankan Walikota Subulussalam agar mempertimbangkan Kadis Pendidikan agar tidak sesuai nafsunya dalam menjalankan tugas, serta harus sesuai tupoksi sebagai Kadis Pendidikan. Jangan seperti Walikota Subulussalam," pungkasnya