DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam peringatan HUT RI ke-78, semangat kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama menjadi pilar yang harus diperkuat. 

Para pemuka agama dan tokoh masyarakat menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan keterpaduan dalam menjaga persatuan dan keharmonisan di tengah keragaman.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Aceh, H. A. Hamid Zein, dengan tegas menyatakan kebersamaan adalah kunci dalam menjaga kerukunan antar umat beragama. 

Dia menekankan jangan ada prinsip atau tindakan mengancam persatuan dan kesatuan diantara anak-anak bangsa, termasuk di antara umat beragama.

"Ketika kita merayakan HUT ke-78 RI, kita harus menyadari bahwa nilai-nilai kebangsaan dan bernegara harus selalu diutamakan. Kebersamaan dan saling menjaga kerukunan antar umat beragama adalah amanah bagi kita semua. Tidak boleh ada prinsip-prinsip yang dapat memecah belah kita sebagai bangsa yang majemuk," kata H. A. Hamid Zein kepada DIALEKSIS.COM, Kamis (17/8/2023).

Hamid Zein berpesan pentingnya semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu", sebagai fondasi dalam menjalin hubungan harmonis antara umat beragama. 

“Dalam sebuah negara yang kaya akan keragaman seperti Indonesia, prinsip-prinsip ini menjadi landasan kokoh yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat,” katanya.

“Dalam situasi yang sering kali diwarnai oleh perbedaan pandangan dan keyakinan, pesan tersebut mengingatkan kita semua tentang pentingnya menghormati dan menghargai hak setiap individu untuk memeluk agama dan keyakinan masing-masing,” katanya.

Hamid Zein mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuka agama, untuk berperan aktif dalam membangun budaya dialog dan saling pengertian. Dengan cara ini, nilai-nilai kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama dapat terus diperkuat, menjadikan Indonesia sebagai contoh nyata keharmonisan dalam keberagaman.

Selain itu FKUB Aceh dan FKUB Kabupaten/ Kota menyampaikan 5 harapan kepada semua komponen bangsa diantaranya;

 1. Dalam rangka memaknai hari Damai Aceh dan HUT RI ke 78 , kami FKUB Aceh berharap kepada seluruh  masyarakat, supaya tetap setia kepada pancasila, UUD 1945 dan menjunjung tinggi kebhinnekaan dalam bingkai negara   kesatuan republik indonesia.
 

2. Sebagai wujud keperdulian semua umat beragama untuk mengisi perdamaian dan kemerdekaan ri ke 78, kami FKUB berharap kepada seluruh  masyarakat untuk menolak segala bentuk paham serta aksi kekerasan dan radikalisme dalam bernegara, karena hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan ruh dari Syariat Islam. 

3. Sebagai wujud kedamaian Aceh, kami FKUB tidak sependapat terhadap praktik-praktik demokrasi yang mempertajam perbedaan, Oleh karena itu FKUB berharap kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran politik secara benar dan beretika dan bermartabat, dengan mengedepankan semangat kebersamaan dalam kebhinnnekaan dan keberagaman.  

4. FKUB berharap agar pemerintah daerah, aparat keamanan dan ormas keagamaan secara inten mensosialisasikan dan mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama untuk dapat mendorong kerukunan dan toleransi serta menciptakan negeri ini aman, damai dan harmoni.   

5. FKUB mengharapkan agar para kontestan pemilu dan pemilukada untuk tidak memanfaatkan mimbar dan lingkungan rumah ibadah sebagai tempat berkampanye atau perhelatan politik lainnya.