Idul Adha, Prof. Yusni Sabi: Momen Saling Berbagi dan Saling Memaafkan
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof. Yusni Sabi, Ph.D. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hari Meugang merupakan tradisi masyarakat Aceh menyambut momen bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Prof. Yusni Sabi, Ph.D kepada Dialeksis.com, Senin (19/07/2021).
“Hari Raya Idul Adha itu disebut hari raya peduli, berbagi makanya disebut sebagai hari raya Qurban,” ucapnya.
Dirinya mengatakan, didalam berbagi di hari Qurban ini, kita juga harus berbagi kewaspadaan, berbagi kesehatan, berbagi keamanan.
“Makanya, dihari Qurban ini kita juga harus menjaga diri (menjaga jarak dan utamakan Protkes) sendiri agar orang lain juga merasa aman. Gunakan masker dan saling menjaga jarak untuk keselamatan satu dan lainnya," ujarnya.
Prof. Yusni Sabi menyampaikan, dihari Qurban ini juga kita harus saling memaafkan satu sama lain.
“Jadi, berita hoaks dan menyakiti sesama umat untuk tidak mudah dipercaya dan harus saling memaafkan. Selanjutnya lebih daripada itu kita harus terus berdoa kepada Allah SWT agar bangsa kita lepas dari virus Covid-19,” tuturnya.
Ia menambahkan, dan hari ini juga merupakan hari Arafah, dihari ini semua orang berdoa kepada Allah SWT agar musibah corona berakhir di seluruh penjuru dunia agar kita semua bisa hidup lebih aman, damai, dan bisa bersilaturrahim kembali seperti sediakala.
“Mari kita ikuti amanat dari pemerintah kita dan petugas-petugas kita demi menjaga keamanan demi ketertiban keselamatan masyarakat. Mari rakyat Indonesia untuk patuh amanat dari Pemerintah dan Tenaga Kesehatan untuk keselamatan, kewaspadaan, dan keamanan kita semua,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]