DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba) Lazuardi Imam Pratama menyatakan bahwa disiplin menggunakan masker adalah kunci utama masyarakat agar laju penyebaran Covid-19 di Kota Banda Aceh bisa segera terkendali.

Menurutnya, jika masyarakat mau membiasakan diri menggunakan masker dengan disiplin, maka pemerintah tidak perlu mempertimbangkan opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dapat menyebabkan kontraksi terhadap perekonomian masyarakat, khususnya golongan menengah ke bawah.

“Kita sependapat dengan studi terbaru yang dilakukan oleh Goldman Sachs. Menurut mereka, pemakaian masker itu setara dengan kebijakan lockdown," ujar Lazuardi kepada media ini, Jum'at (4/9/2020).

Dituturkannya, perekonomian merupakan salah satu aspek yang sangat beresiko apabila pemerintah mengambil opsi pemberlakuan lockdown. Namun, tidak halnya dengan kebijakan wajib masker oleh pemerintah sebagai bagian pelaksanaan new normal.

Hingga saat ini, berdiam diri dirumah bukan lagi menjadi pilihan bagi sebagian besar kelompok masyarakat. Oleh sebab itu dalam masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang, masyararakat harus disiplin dalam menggunakan masker.

"Dan dibarengi dengan law enforcement yang konsisten dari pemerintah," tuturnya.

Hasil kajian pihaknya, banyaknya jumlah orang tanpa gejala yang berkeliaran di sekitar masyarakat semakin menambah tantangan Kota Banda Aceh dalam memerangi COVID-19. Sehingga sangat mungkin siapapun untuk beranggapan bahwa dirinya bisa saja menjadi pembawa virus dan berpotensi menularkannya kepada kelompok rentan.

"Maka harus tumbuh kesadaran untuk saling mengingatkan agar laju penyebaran virus corona di Kota Banda Aceh bisa segera dikendalikan," pungkas Lazuardi.