Ikuti Balap Sepeda Tour de Koetaradja di Aceh, Jarak Tempuh 71 Kilometer
Font: Ukuran: - +
Gambar Ilustrasi (foto: Khalik Ali)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh akan menggelar ajang balap sepeda Tour de Koetaradja. Balap sepeda akan digelar pada 14 Maret 2021. Kegiatan ini guna menggairahkan pariwisata di Aceh. “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya menggairahkan kembali industri pariwisata Aceh yang telah lama vakum akibat pandemi Covid-19,” kata Kepala Disbudpar Aceh Jamaluddin di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/3/2021).
Kegiatan road bike ini dengan mengusung tema Explore Koetaradja & Feel the Sensation. Tour de Koetaradja menggunakan konsep sport tourism dengan jumlah peserta 200 orang dari berbagai kota, termasuk Medan, Jakarta dan Bandung.
Dalam kegiatan tersebut, Sondi Sampurno, satu-satunya race director internasional balap sepeda jalan raya yang dimiliki Indonesia juga akan hadir untuk menyukseskan acara tersebut. Ia mengatakan, kegiatan tersebut memperlombakan dua kelas, yakni King of Mountain (KOM) dengan kelompok umur 17-34 tahun, 35-44 tahun dan 45-54 tahun.
Kemudian Queen of Mountain (QOM) tanpa ada pengelompokan umur. Adapun jarak yang akan ditempuh sejauh 71 kilometer, dimulai dari Museum Aceh, Simpang Kodim, lalu melewati Masjid Raya Baiturrahman, Jembatan Pante Pirak, Simpang Jambo Tepe hingga Simpang Mesra. Kemudian, Gampong Kajhu, Gampong Krueng Raya, dan naik ke Barbate Hill. Kemudian, melewati Bukit Radar sampai ke Kecamatan Blang Bintang. Setelah Gampong Siron, sampai ke Lambaro, kemudian Pagar Air, melewati Fly Over Simpang Surabaya dan finish kembali di Museum Aceh.
Baca juga : Motor Buatan Taiwan Punya Mode Hujan Otomatis
"Tour de Koetaradja pesertanya 35 persen dari luar Aceh dengan jumlah totalnya 200 peserta. Kegiatan wisata tidak hanya berguna dalam memperkenalkan Aceh lebih dekat kepada wisatawan, tapi juga mendukung industri pariwisata Aceh di era adaptasi kebiasaan baru (AKB), serta juga akan meningkatkan perputaran uang di sana, termasuk juga ekonomi," kata Jamaluddin.
Tour de Koetaradja diharapkan membawa pesan bahwa Aceh merupakan daerah wisata unggulan yang tidak hanya alam dan budayanya, namun juga kegiatan yang dihadirkan melalui spirit The Light of Aceh.
Ia mengatakan, road bike dipandang memiliki peluang besar untuk menggaet peminat, mengingat antusiasme masyarakat bersepeda meningkat pesat selama pandemi Covid-19. Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pemasaran Rahmadhani.
Menurut dia, popularitas wisata olahraga sepeda meningkat pesat di masa pandemi Covid-19. Ia mengatakan, peserta Tour de Koetaradja akan diberikan jersey, kaos kaki, cycling cap, dan suplemen strive.
Peserta diwajibkan membawa surat keterangan negatif Covid-19 menggunakan rapid test antigen.
Panitia juga menyediakan wastafel, hand sanitizer dan mewajibkan penggunaan masker sebagai protokol kesehatan. [kompas.com]
- Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Rancangan Qanun Aceh tentang Pilkada akan diselenggarakan di Kota Langsa.
- Kronologi Ibu Tewas Ditikam karena Halangi Seorang Pria Aniaya Anaknya di Aceh
- Virus Corona B117 Lebih Cepat Menular, Belum Terdeteksi di Aceh
- Gegara Acungkan Celurit, 10 Anggota Geng Motor Ditangkap