Kamis, 04 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Illiza Gandeng ILO Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia

Illiza Gandeng ILO Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia

Kamis, 04 September 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Illiza Gandeng ILO Sukseskan Program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia. Foto: dok Humas Pemko


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menggandeng International Labour Organization (ILO) untuk menyukseskan program Banda Aceh Kota Parfum Indonesia.

Sejak diluncurkan pada Mei lalu, Illiza telah menggagas kerja sama dengan multipihak, mulai dari kampus, kementerian, dan teranyar badan khusus PBB tersebut lewat program Promise II Impact-nya.

Pertemuan berlangsung di pendopo wali kota, Rabu, 3 September 2025. Hadir pada kesempatan tersebut, Djauhari Sitorus selaku Project Manager Promise II Impact, ILO Jakarta, beserta jajaran.

Hadir pula perwakilan dari USK, yakni Ketua ARC Syaifullah Muhammad dan Direktur Utama PT GMU Rizalsyah. Sementara Illiza didampingi oleh Sekdako Jalaluddin bersama sejumlah pejabat terkait.

Menurut Illiza, pencanangan Banda Aceh Kota Parfum Indonesia berangkat dari kearifan lokal, di mana Aceh telah lama dikenal sebagai daerah penghasil rempah dan tanaman aromatik bernilai ekonomi tinggi. “Salah satunya adalah Nilam.” 

Dan Nilam Aceh sudah lama pula menjadi primadona industri parfum top dunia. “Sudah saatnya kita tidak hanya bertindak sebagai pemasok bahan mentah saja, karena nilainya kalau sudah diolah bisa jauh sekali selisihnya,” ujar Illiza.

Ia optimis, industri parfum dengan memberdayakan UMKM lokal bakal menjadi kekuatan ekonomi baru Banda Aceh. “Ini akan menjadi motor penggerak ekonomi kreatif kita. Nantinya, Banda Aceh tdak hanya dikenal akan keindahannya Masjid Raya Baiturrahman, tapi juga keharuman kotanya.”

Ia pun bertekad membawa parfum Banda Aceh naik kelas dengan memperjuangkan sertifikasi halal maupun bebas dari bahan berbahaya, “Agar parfum kita diakui dan bisa bersaing di tingkat global,” sebut Illiza.

Selain itu, dirinya juga akan membuka sekolah khusus parfum di Aceh. “Melalui Banda Aceh Academy (BAA), kita akan cetak peracik-peracik parfum yang akan membawa keharuman nama Banda Aceh ke dunia,” sebutnya lagi seraya mengharapkan dukungan dari ILO.

Menanggapi Illiza, Djauhari Sitorus mengatakan “Banda Aceh Kota Parfum Indonesia” sejalan dengan proyek pihaknya dalam membuka lapangan kerja bagi pemuda, termasuk akses layanan permodalan ke perbankan.

Jika di Aceh ILO mendukung hilirisasi Nilam, di Jawa Barat mereka fokus pada industri susu segar dan NTT dengan rumput lautnya. “Bersama USK kami sudah membentuk platform digital ‘My Nilam’ untuk meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan kesejahteraan para petani.”

“Kami juga memberi pelatihan terutama terkait pengelolaan keuangan, peningkatan kapasitas lembaga keuangan, diskusi kebijakan, dan FGD soal pengembangan Nilam Aceh,” ujar pria yang akrab disapa Pak Jo tersebut.

Gayung pun bersambut, ILO melalui Project Promise II Impact akan mendukung pelatihan peracikan parfum di BAA. “Kami sangat senang dilibatkan dalam hilirisasi produk turunan Nilam ini,” sebutnya sembari menyatakan akan mem-follow up lanjutan kerja sama dengan penekenan MoU antara kedua belah pihak. (*)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
damai -esdm
bpka