Ketua Umum Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM), Tgk Muslim At-Thahiry. [Foto: Dialeksis] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Konser musik yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022 di Lapangan Blang Padang menuai kontroversi di masyarakat Aceh. 

Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan konser tersebut bertentangan dengan Fatwa Majelis Permusyawaratan Aceh (MPU).

Ketua Umum Ikatan Muslimin Aceh Meudaulat (IMAM), Tgk Muslim At-Thahiry mengatakan dengan tegas bahwa menolak adanya konser yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022.

“Sehubungan dengan rencana konser musik Wali Band pada tanggal 5 Oktober 2022 bertempat di Lapangan Blang Padang yang diselenggarakan oleh Kodam Aceh, dengan ini Kami mohon kepada bapak agar dapat membatalkan Konser tersebut,” ucapnya dengan tegas kepada Dialeksis.com, Senin (3/10/2022).

Dia mengungkapkan, adapun beberapa pertimbangannya yakni Aceh saat ini masih berduka karena telah kehilangan sosok ulama kharismatik Abu Tumin.

“Dimana meninggalnya Abu Tumin sudah memasuki hari ketujuh yang merupakan hari Senujoh atau merupakan hari Takziah yang sangat sakral,” ungkapnya.

Lanjutnya, kedua, Undang-undang nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Ketiga, Fatwa MPU Aceh Nomor 12 tahun 2013 tentang Seni dan Hiburan Lainnya.

“Terakhir, yakni peraturan daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam,” tukasnya.

Oleh karena itu, Tgk Muslim meminta agar konser tersebut segera dibatalkan. “Dengan beberapa pertimbangan tersebut, sudi kiranya bapak untuk dapat membatalkan acara konser tersebut. Kami atas nama Rakyat Aceh mengucapkan terimakasih kepada bapak Panglima Kodam Iskandar Muda Aceh atas segala perhatiannya,” pungkasnya. [ftr/bna]