Industri Perhotelan Dan Restoran Merosot Sejak Pandemi
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua PHRI Aceh, Yusri Syamsuan[Dok. acehherald.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Industri perhotelan dan restoran yang ada di Indonesia mulai mengalami sejak pandemic Covid-19 dimulai mengalami penurunan grafik. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Aceh, Yusri Syamaun mengatakan kepada Dialeksis.com, Rabu(02/06/2021).
“Selama pandemi kami tidak banyak hal yang kami lakukan, memang sebagian industri perhotelan dan restoran yang terdaftar dengan kami sudah mulai aktif dan melaksanakan prokes yang belaku, dan tetap disubsidi, namun bisa dikatakan musibah bagi indutri ini karena akupansi yang terlalu rendah, “ ujarnya.
Lanjutnya, “hal seperti ini juga menyangkut semua negara tidak hanya daerah saja, tidak mungkin juga kami mendesak pemerintah untuk membuka atau aktif seperti biasanya, untuk saat ini kita hanya bisa berdoa dan terus merapkan segala prokes yang berlaku.”
Dirinya mengatakan, untuk semua hotel dan restoran sudah tersedia lengkap segala jenis alat pencegah covid, seperti masker, handsanitizer, tempat cuci tangan, dan jenis lainnya. Jadi ketika ada customer atau turis yang datang sudah dalam siap melayani dengan prokes yang lengkap.
“yang saya khawatirkan disini adalah bagi mereka pelaku restoran yang terdaftar di PHRI dan tidak menetapkan prokes yang ada. saat ini kita hanya bisa menunggu dan berharap agar corona segera hilang, dan kami akan terus memperketat prokes yang berlaku, “ tutupnya kepada dialeksis.