Ilustrasi kemiskinan [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Tiga tahun berturut-turut, Kabupaten Aceh Singkil masih menduduki posisi teratas sebagai daerah termiskin dari 23 Kabupaten/kota yang tersebar di provinsi Aceh.

Merujuk pada data BPS Aceh, pada tahun 2020, persentase penduduk miskin di Kabupaten Aceh Singkil sebesar 20,20 persen. 

Tahun 2021 juga mengalami kenaikan yaitu 20,36 persen, sedangkan pada tahun 2022 menurun menjadi 19,18 persen. 

Data tahun 2022, 10 kabupaten kota termiskin dimulai dari Aceh Singkil (19,18) persen, diikuti Gayo Lues (18, 87) persen, Pidie (18,79) persen, Pidie Jaya (18,45) persen, Bener Meriah (18,39) persen, Simeulue (18,37) persen, Aceh Barat (17,93) persen, Nagan Raya (17,38) persen, Subulussalam (16,94) persen, dan Aceh Utara (16,86) persen. 

Merujuk pada data BPS Kabupaten Aceh Singkil tahun 2022, disebutkan bahwa penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Aceh Singkil meliputi beberapa strategi, yaitu: 

1. Mengatasi beban pengeluaran melalui Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPKK, dan inas Kesehatan, Baitul Mal. 

2. Meningkatkan pendapatan melalui Perikanan , Disperindagkop , RSUD, Dinas DTPHP, Dinas Perkebunan, Disparpora, dan Bappeda. 

3. Meningkatkan kualitas SDM melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, DSI, Disparpora, dan MPD. 

4. Mengurangi biaya transaksi ekonomi melalui Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan. 

5. Menjaga stabilitas pangan melalui Dinas Disperindagkop 

6. Mengatasi dampak bencana melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. (Nor)