Ini Daftar Jumlah Anggaran yang Dihabiskan Tiap Tuan Rumah PON di Indonesia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Venue PON Papua [Foto: ANTARA]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perhelatan besar segera berlangsung di bumi Serambi Mekah, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut akan berlangsung, direncanakan pada 30 September 2024 bersama Sumatera Utara di daulat sebagai tuan rumah.
Ajang pesta olahraga multi event itu juga akan mempertandingkan 65 cabang olahraga (Cabor). Tak tanggung tanggung rencananya akan dibuka oleh presiden Jokowi diakhir sisa masa jabatannya.
Namun, seiring kemajuan mensukseskan pelaksanaan PON, pembangunan fasilitas utama atau main stadium Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh terkesan lamban.
Terbaru, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh H. Kamaruddin Abu Bakaratau yang akrab disapa Abu Razak menuntut janji pemerintah pusat melalui Menteri Pemuda dan Olahraga RI waktu itu Zainudin Amali di Banda Aceh.
Waktu itu, Zainudin menjanjikan dalam menyukseskan pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut, akan dibangun infrastruktur seperti stadion baru untuk 2 Provinsi itu melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun sesudah Zainuddin Amali tidak menjabat lagi sebagai Menpora, janji manis tersebut juga ikut berubah.
Dimana pembangunan venue untuk sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang diperlombakan di PON Aceh-Sumut 2024 tidak dibangun dari awal hanya direhab saja, karena anggaran negara tidak mencukupi.
Lantas, timbul protes dari sejumlah pihak penyelenggara PON 2024 Aceh-Sumut, karena pada saat PON Papua lalu memakan biaya hampir Rp 8 triliun untuk bangun venue dari anggaran APBN. Lalu kenapa untuk Aceh dan Sumut hanya rehab.
Berdasarkan penelusuran Litbang Dialeksis.com, ada perbedaan jumlah anggaran yang diberikan pusat kepada setiap tuan rumah PON.
Total anggaran yang diperlukan untuk penyelenggaran PON tersebut mencapai Rp 1,5 triliun.
Pembangunan main stadion atau stadion utama PON 2012 di Riau, menghabiskan dana APBD Riau plus bantuan pusat sebesar Rp 858 miliar.
Jumlah dana itu belum termasuk untuk pembangunan lahan parkir dan infrastruktur lainnya. Ditaksir stadion ini hingga selesai termasuk penunjang infrastruktur lainnya menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 triliun.
Pembiayaan penyelenggaraan PON ke-19 2016 yang diselenggarakan di Jawa Barat menelan biaya mencapai Rp 3 triliun. Besarnya anggaran tersebut untuk membiayai persiapan hingga penyelenggaraan Rp 1 triliun dan Rp 2 triliun biaya membangun jalan, sarana dan prasarana venue yang ada di 15 kabupaten/kota. Akses jalan banyak yang dibenahi untuk memudahkan para atlet mencapai venue.
Total duit APBN yang sudah dihabiskan untuk mendukung pelaksanaan PON XX Papua adalah sebesar Rp 10,43 triliun.
Besarnya dana APBN untuk membiayai PON XX Papua karena pencairannya sudah dilakukan semenjak tahun 2018 hingga 2021.
Selain itu, dana besar juga dikeluarkan pemerintah pusat untuk keperluan pembangunan infrastruktur baru, terutama sarana dan prasarana olahraga sejumlah cabang olahraga dalam PON XX Papua.
4. PON Aceh-Sumut 2024 mendatangSementara itu, Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mengajukan anggaran sebesar Rp5,8 triliun kepada pemerintah pusat untuk pembangunan sarana prasaran arena Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh - Sumatera Utara 2024.
"Sementara ini yang sudah disetujui untuk (pembangunan) Stadion Utama Rp1 triliun lebih," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedy Yuswadi di Banda Aceh, Sabtu (28/1/2023).