DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Mewakili Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, Kepala Kemenag Lhokseumawe Drs H Boihakki MSos menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada wisuda Santriwan-santriwati Ma’had Ta’limul Qur’an (MATAQU) Ustman bin Affan Angkatan I tahun Pelajaran 2020/2021, di Lhokseumawe, Sabtu (3/4/2021).

Boihakki, mengatakan di negeri kita, nama santri telah dikenal sejak sebelum Indonesia merdeka, dimana dahulu santri yang mengaji tinggal di zawiyah-zawiyah atau dayah, secara nasional disebut pondok pesantren atau Ma’had yang tersebar di berbagai wilayah.

Ia menyatakan peran santri, bersama para alim ulama begitu besar dan mempunyai jasa besar terhadap kemerdekaan indonesia.

"MATAQU ini menjadi salah satu ikon yang membanggakan di Aceh. Hari ini adalah pembuktian bahwa anak-anak kami telah melewati fase dan berbagai tantangan dan rintangan selama menempuh pendidikan," ucapnya kepada DIALEKSIS.COM. 

Ia menjelasakan bagi wisudawan, proses ini tidak dilalui dengan mudah, namun dipenuhi berbagai pengorbanan, mulai menahan rindu dan berpisah dengan orangtua, kenyamanan sebelumnya bersama keluarga. Semua harus ditinggalkan sementara untuk meraih cita-cita.

Boihakki mengatakan para santri semua adalah generasi penerus dan pemimpin bangsa, maka jangan pernah menyerah untuk belajar. Terus belajar dan belajar.

Ia berpesan kepada anak-anak yang telah mempelajari Al-Qur’an, mengabdilah kepada Allah dengan sebenarnya dan penuh taqwa. Serta berbaktilah kepada kedua orang tua dan patuh kepada guru. 

"InsyaAllah anak-anak kami akan menjadi orang yang mencapai kesuksesan dan juga memberi manfaat kepada orang lain," ungkapnya. []