Kapolsek Samalanga, Ipda Fadhulillah ST. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Kepolisian resort (Polres) Bireuen melalui Kepolisian Sektor (Polsek) Kecamatan Samalanga mengabarkan penyebab terjadi pembacokan terhadap korban Ramli Thaib (59) beserta istri Syamsina (57) dan anaknya Mardiati (33) yang dilakukan pelaku JM (62) warga desa yang sama disebabkan persoalan peryataan mengenai kepemilikan ternak sapi. 

Hal tersebut disampaikan Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kapolsek Samalanga Ipda Fadhulillah ST, Sabtu (23/7/2022) kepada Dialeksis.com.

Ipda Fadhulillah menjelaskan, pelaku JM merupakan saudara sepupu korban. Sebelumnya antara korban dan pelaku yang diketahui terlibat meudawa (cekcok mulut-red) terkait masalah pernyataan kepemilikan sapi.

Pelaku memelihara seekor sapi yang merupakan titipan orang lain disuruh pelihara. Korban mempertanyakan lembu yang dipeliharan pelaku. Dengan kata-kata nyan kon leumo kah (itu bukan sapimu).

Karena merasa tersinggung dari perkataan tersebut, pelaku memaknai pernyataan korban terkesan menunduh pelaku sebagai pencuri lembu.

“Sekitar pukul 14.30 WIB tadi, pelaku mendatangi rumah korban. Sesampai di rumah Pelaku membacok Ramli Thaib , isteri beserta anaknya yang saat itu sedang berada dirumah," jelas Kapolsek Samalanga

Korban Ramli Thaib mengalami luka bacok di Kepala, Syamsina isteri korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan, Mardiati anak korban mengalami luka gores dibagian leher samping.

Kapolsek menambahkan, setelah melakukan aksinya, JM langsung menyerahkan diri ke Pospol Simpang Mamplam. Sementara korban dibawa oleh pihak keluarga ke UPTD Puskesmas Simpang Mamplam untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan, kemudian dirujuk ke RSUD dr Fauziah, Bireuen.

"Saat ini pelaku sudah ditahan di Polres Bireuen," demikian kata Kapolsek Samalanga. (Fajri Bugak)