Ini Prestasi DLHK3 Selama Kepemimpinan Aminullah-Zainal
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang lima tahun kepemimpinan Aminullah Usman dan Zainal Arifin sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh banyak capaian telah digapai dari berbagai sektor yang ada.
Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh yang dipimpin oleh Hamdani Basyah, SH, hingga Rabu (25/5/2022) telah berhasil mengukir berbagai prestasi dari capaian-capaian dibidangnya.
Adapun capaian tersebut kemudian mendatangkan sejumlah prestasi, diantaranya seperti Penghargaan Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia yang diraih pada tahun 2021.
Kemudian, Penghargaan Nirwasita Tantra Award untuk Walikota Banda Aceh atas partisipasinya dalam Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) terbaik pada tahun 2020.
Kota Banda Aceh juga berhasil meraih sertifikat Penghargaan Program Kampung Iklim kategori Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Peraihan prestasi tersebut bersumber pada Gampong Lambung yang diajukan Kota Banda Aceh dalam penilaian gampong proklim 2020.
Selain itu, ditahun yang sama (2020), dinas juga meraih penghargaan dari Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia. Penghargaan itu diberikan karena Banda Aceh berhasil menjadi tiga besar di kompetisi internasional One Planet City Challenge (OPCC) yang berkolaborasi dengan International Council of Local Environmental Initiatives (ICLE).
Prestasi lainnya di level nasional, DLHK3 dengan inovasi mengolah sampah jadi gas metan menuai prestasi dari pemerintah pusat, yakni Pangripta Award 2020. Penghargaan atas pengelolaan sampah terbaik se-Indonesia pada tahun 2020 yang dipublikasikan Lokadata.id juga disabetnya sebagai peringkat 1 tingkat nasional.
Dinas yang berfokus mewujudkan Kota Banda Aceh bebas sampah 2025 ini bersinergi kuat bersama pemerintah kota dan warganya. Selain penghargaan diatas, DLHK3 Kota Banda Aceh juga meraih meraih peringkat I Anugerah Prof A Madjid Ibrahim (AMI). Inovasi yang menghasilkan gas metan juga jadi penilaian mendapatkan penghargaan tersebut.
Sehingga Banda Aceh juga berkesempatan mendapatkan penghargaan Kota Berkelanjutan pada tahun 2020.
Selanjutnya, pada tahun 2019 dinas terkait berhasil menerima penghargaan Adipura tingkat Provinsi Aceh yang diserahkan pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (HLHS). Namun, penghargaan yang diperlombakan setiap tahunnya itu sempat tertunda pada tahun 2020 hingga 2022. Dikarenakan kondisi covid-19.
Atas prestasi yang diraih, Kepala DLHK3 Banda Aceh, Hamdani Basyah, SH menyampaikan bahwa DLHK3 Banda Aceh terus berupaya keras menjaga lingkungan kota, meski dalam ruang gerak yang terbatas. Dan berkat kerjasama serta kepedulian semua pihak, masyarakat serta jajaran stakeholder yang tergabung di Kota Banda Aceh masih dapat menjaga hal tersebut.
Penghargaan lainnya juga ada Pelopor Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) Tahun 2019 silam.
Disisi lain, Hamdani Basyah mengatakan pihaknya akan terus berupaya untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang bebas sampah dan sejalan dengan cita-cita dari pemerintahan Amin-Zainal di sektor kebersihan, lingkungan hidup dan keindahan kota.
“Kami akan terus berusaha keras bersama 650 pasukan orange untuk wujudkan Kota Banda Aceh yang bersih, indah dan nyaman ya, seperti komitmennya Pak Wali dan jajaran lainnya” ungkapnya semangat.
Pihaknya juga akan terus berinovasi dengan berbagai program yang baru untuk menerjemahkan cita-cita Kota Banda Aceh tersebut.
“Iyaa berinovasi, pasti kami akan terus ciptakan inovasi-inovasi yang baru akan menjadi panduan untuk ciptakan kebersihan serta keindahan di lingkungan kota kita tentunya,” jelasnya lagi.
Ia juga berharap pemerintah bersama warganya terus bersinergi membangun kota yang bersih, indah dan terjaga untuk kenyamanan bersama. [DKB]