Ini Respon Partai Politik Aceh Dikepengurusan Nasdem Aceh Yang Baru
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Ketua DPW Nasdem Aceh, T. Taufiqul Hadi. [Foto: Ist]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - T. Taufiqul Hadi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Aceh pada Senin (16/8/2021) di Ruang Fraksi Partai Nasdem Gedung DPR-RI, pukul 13.30 WIB.
Beberapa respon dari politikus partai politik di Aceh yang diwawancara oleh Dialeksis.com, Senin (16/08/2021).
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh periode 2019-2024, Muslahuddin Daud mengatakan, pergantian ketua dalam partai itu menjadi satu hal yang lumrah dalam konteks pergantian kepengurusan.
“Karena saya tahu juga Pak Zaini juga sudah cukup lama di Partai Nasdem, jadi adanya pergantian itu menjadi hal yang wajar saja, bagi saya itu menjadi sebuah langkah yang ditempuh oleh sebuah partai,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, PDIP Aceh tentu akan melakukan koordinasi dan silahturahmi sesama partai.
“Saya selama ini juga terus berkomunikasi dan silahturahmi dengan siapapun, dengan sosok T. Taufiqul Hadi memang saya tidak terlalu mengenal beliau secara langsung, namun terus kita ikuti kiprah beliau di dunia politik, secara media sosial dan pertelevisian,” ujarnya.
Kemudian, dirinya mengatakan, dalam memperebutkan bangku saat Pemilu 2024 serentak nanti, PDIP sendiri tidak melihat sosok secara kepartaian, namun, justru memperkuat diri secara internal.
“Itu menjadi salah satu strategi untuk memenangkan elektabilitas partai,” tutupnya.
Adapun Ketua DPD Partai Hanura Aceh, Ibnu Rusdi mengatakan juga, itu adalah dinamika internal partai Nasdem, tentu dalam hal ini kita semua mendoakan yang terbaik untuk semua partai.
“Tentu kita harus menjalin hubungan yang baik sesama partai juga, kita mendoakan, siapapun pimpinannya semoga partai Nasdem menjadi lebih baik dan silahturahmi sesama partai di Aceh itu tetap terjaga untuk kemaslahatan umat Aceh,” ucapnya.
Hal lain dikatakan juga oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Makhyaruddin Yusuf juga mengatakan, Regenerasi yang terjadi di Partai Nasdem Aceh itu adalah sesuatu yang bagus.
“Semoga dengan susunan Partai Nasdem Aceh yang baru dapat memberikan arah yang baik untuk perpolitikan di Aceh. Adapun nantinya tentu kita akan bersilaturahim sesama partai, karena selama terhenti silaturahim karena Covid-19, jadi selama ini juga PKS belum selesai juga silaturahim kebangsaannya, nanti kita akan lakukan komunikasi, tentu kearah yang lebih baik,” ucapnya.
Makhyaruddin Yusuf mengucapkan, “Kami mengucapkan selamat kepada kepengurusan Nasdem Aceh yang baru, semoga ini menjadi harapan bagi di Aceh, dan semoga perpolitikan di Aceh semakin dinamis dan semakin baik Insyaallah kualitas politiknya, kualitas demokrasinya, dan tentu kita semuanya bersama-sama dengan berbagai elemen politik dan partai politik membangun Aceh ke arah yang lebih baik, Sekali lagi selamat kepada pengurus Nasdem Aceh yang baru.
Kemudian adapun pandangan dari Wakil Ketua DPRA dari Fraksi Partai Demokrat Aceh, H. DALIMI, SE,Ak juga mengucapkan, “Selamat kepada T. Taufiqul Hadi terpilihnya sebagai ketua DPW Nasdem Aceh dan juga kepengurusan yang baru di kubu partai Nasdem Aceh. Tentunya ini menjadi satu hal yang memang luar biasa, kenapa? Karena ini akan menjadi harapan bagi masyarakat Aceh.
“Bahwa secara bersama-sama dengan partai lain akan membangun suatu perubahan besar untuk Aceh maupun untuk kemaslahatan masyarakat Aceh, tentu ini berharap secara sesama partai membangun komunikasi yang memang penting harus dilakukan guna untuk melahirkan satu gerakan bersama dalam merespon apa-apa yang menjadi kepentingan masyarakat Aceh secara luas,” ucapnya.
Selanjutnya ia mengatakan, terpentingnya bagi kami, dengan adanya energi baru dan kepengurusan baru, Partai Nasdem Aceh menjadi satu partai yang memang bisa semakin hebat kedepannya di lokal Aceh.
“Sekali lagi selamat atas kepengurusan partai yang baru khususnya untuk Bapak T. Taufiqul Hadi, saya sangat mengenal beliau sosok yang hebat dan juga sosok yang pas untuk memimpin Partai Nasdem Aceh,” tutupnya kepada Dialeksis.com. [ftr]