Insiden Pos TNI AL Pusong, Ini Penjelasan Danlanal Lhokseumawe
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Pihak TNI AL Lhokseumawe membantah terjadi pemukulan terhadap bocah Isyra (12 th), warga Gampong Pusong Lama Kec. Banda Sakti kota Lhokseumawe.
Hal tersebut ditegaskan oleh Danlanal Lhokseumawe, Kolonel Laut (p) M. Sjamsul Rizal menjelaskan perihal insiden penyerbuan warga Pusong Lama terhadap Pos TNI AL di Pusong.
"Kejadiannya hanya ada anak kecil naik ke atas menara yang ada di halaman pos tersebut. Kemudian ditegur oleh anggota pos. Di sini anak kecil tersebut tidak mau. Kemudian dia lari dan akhirnya masyarakat langsung nyerang pos itu," kata Sjamsul kepada wartawan di Mako Kodim Aceh Utara, Kamis dini hari, seperti yang dikutip dari portal detik.com hari ini, Kamis, (18/4).
Setelah itu, terjadilah pembakaran dan pengrusakan hingga kaca pecah. Namun, terkait benar atau tidaknya insiden massa mengamuk itu diawali adanya penamparan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas pos setempat, Sjamsul menepis kebenaran cerita itu.
"Tidak ada penamparan. Cuma ada kata-kata yang agak kasar saja. Atas insiden ini, kita sudah bertemu dengan kepala desa setempat dan ketua pemudanya. Semuanya sudah dilakukan musyawarah untuk jalan terbaik. Kita sudah saling memaafkan. Untuk yang terluka, kita akan obati. Yang rusak akan kita buat bersama-sama dengan masyarakat nantinya," sebut Sjamsul.