IPAL Komunal di Enam Gampong Kota Banda Aceh Diresmikan
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meresmikan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) skala pemukiman di enam Gampong.
Enam Gampong tersebut ialah Keudah, Peulanggahan, Rukoh, Lambhuk, Blang Oi dan Batoh. Prosesi peresmian dilaksanakan sekaligus di Komplek Rusunawa Blok E, Peulanggahan, Kuta Raja, pada Rabu (30/12/2020).
Turut hadir bersama wali kota, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Kadis PUPR Jalaluddin, Kadis Perkim Rosdi, Kabag Humas Setdako Said Fauzan, Camat Kuta Raja Arie Januar, dan unsur Muspika setempat. Hadir juga Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Guna Bersama, Indra Puri Nyak Cut.
Dalam sambutannya, Aminullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pembangunan IPAL tersebut.
“Semoga dengan dilakukannya peresmian ini, dapat menciptakan penataan lingkungan yang bersih, teratur dan sehat,” ujar Aminullah.
Ia menyebutkan, sesuai targetnya bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Pemko terus berupaya mewujudkan Banda Aceh tanpa lokasi kumuh.
“Pada tahun 2020 Banda Aceh telah mendapat pendanaan program DAK (Dana Alokasi Khusus) sanitasi untuk pekerjaan pembangunan IPAL sebanyak 10 paket yang tersebar di 6 gampong, dengan anggaran bersumber dari pusat,” ungkapnya.
Untuk itu, Wali Kota Aminullah berharap kerja sama semua pihak untuk mewujudkan masyarakat sehat dengan menerapkan praktek hidup bersih.
“Diharapkan kepada masyarakat penerima manfaat untuk dapat memanfaatkan dan menjaga sebaik-baiknya sarana yang sudah terbangun agar tujuan pembangunan IPAL ini dapat terwujud,” katanya sambil meresmikan IPAL ke-6 Gampong secara bersamaan.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Guna Bersama, Indra Puri Nyak Cut, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota yang sangat peduli akan penataan lingkungan.
“Alhamdulillah, IPAL telah diselesaikan dengan baik pada enam gampong. Terima kasih Pak Wali, kami berharap ke depan dapat direalisasikan lebih banyak pemukiman lagi, sehingga Banda Aceh menjadi lebih bersih dan indah dengan taman sekitarnya,” ucapnya. (Riz)